SERAYUNEWS – Permen Bola Mata tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya TikTok.
Produk asal Korea Selatan ini menarik perhatian karena bentuknya yang menyerupai bola mata, memberikan sensasi unik bagi konsumen.
Namun, di balik popularitasnya, terdapat berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, terutama terkait kehalalan, keamanan pangan, dan potensi risiko kesehatan.
Bagi masyarakat Muslim, mengonsumsi makanan yang telah mendapatkan sertifikat halal adalah hal yang penting.
Sayangnya, tidak semua varian Permen Bola Mata dari Korea Selatan memiliki label halal yang sah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI) menegaskan bahwa beberapa produk permen dari negara tersebut mengandung bahan yang tidak sesuai dengan prinsip kehalalan Islam.
Di antara kandungan yang perlu diwaspadai adalah gelatin babi, alkohol, serta zat aditif yang tidak halal.
Oleh karena itu, sebelum membeli, konsumen disarankan untuk memeriksa keabsahan sertifikat halal melalui situs resmi seperti halalmui.org atau halal.go.id guna memastikan keamanan produk tersebut bagi umat Muslim.
Selain masalah kehalalan, aspek keamanan produk juga menjadi perhatian. Hingga kini, beberapa varian Permen Bola Mata yang beredar di pasaran belum mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tanpa sertifikasi resmi dari BPOM, sulit untuk menjamin apakah produk ini telah melewati uji kelayakan konsumsi sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.
Untuk mengetahui apakah suatu produk telah terdaftar di BPOM, masyarakat dapat mengeceknya melalui situs cekbpom.pom.go.id.
Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa produk yang dikonsumsi tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
LPPOM MUI juga mengingatkan bahwa beberapa varian Permen Bola Mata mengandung zat yang berpotensi membahayakan kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:
Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk selalu membaca daftar bahan pada kemasan dan memilih produk yang sudah terjamin aman.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk non-Muslim, Korea Selatan memiliki standar makanan yang berbeda dengan Indonesia.
Beberapa bahan yang dilarang di Indonesia, seperti gelatin babi dan alkohol, masih diperbolehkan di Korea Selatan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi konsumen di Indonesia untuk lebih selektif dalam memilih produk makanan dari luar negeri agar sesuai dengan aturan dan kebutuhan kesehatan di dalam negeri.
Selain masalah keamanan dan kehalalan, ada risiko lain yang perlu diwaspadai saat mengonsumsi Permen Bola Mata, terutama bagi anak-anak.
Kasus terbaru di Malaysia menunjukkan seorang anak berusia 10 tahun mengalami tersedak setelah mengonsumsi permen ini, hingga harus dirawat di ICU.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi orang tua agar lebih berhati-hati dalam memberikan makanan kepada anak-anak.
Selain itu, konsumsi zat aditif dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti hiperaktivitas, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi pada individu yang sensitif.
Permen Bola Mata mungkin terlihat menarik dan viral di media sosial, tetapi penting untuk lebih selektif sebelum mengonsumsinya.
Periksa label halal, pastikan sudah terdaftar di BPOM, dan teliti kandungan dalam produk tersebut. Jangan lupa untuk membeli hanya dari penjual terpercaya yang menyediakan produk dengan informasi yang jelas.
Bagi orang tua, pengawasan terhadap makanan yang dikonsumsi anak sangatlah penting.
Selalu pastikan produk yang dibeli tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga aman dan sesuai dengan standar kesehatan.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menikmati jajanan dengan lebih tenang dan aman.
***