SERAYUNEWS- Popularitas Mie Samyang di Indonesia memang tak terbantahkan. Sensasi pedasnya yang ekstrem menjadikannya tren. Terutama di kalangan remaja dan mahasiswa melalui tantangan “Samyang Challenge”.
Namun, di tengah kepopulerannya, muncul satu pertanyaan penting: apakah Mie Samyang benar-benar halal dikonsumsi oleh Muslim?
Untuk menjawab hal ini, Halal Center LPPM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan In Saintek Semesta menghadirkan program edukasi halal bertajuk “Samyang Halal? Yuk, Cek Faktanya!”.
Program ini mengajak masyarakat agar lebih cermat memeriksa status halal produk impor, khususnya dari Korea Selatan. Melansir akun Instagram resmi Halal Center Unsoed, berikut ulasan lengkapnya.
Banyak orang mengira “Samyang” adalah nama mie tertentu, padahal Samyang adalah nama perusahaan asal Korea Selatan, yaitu Samyang Foods Inc.
Perusahaan ini memproduksi beragam jenis mie instan dengan rasa khas Asia, seperti Hot Chicken Flavor Ramen, Cheese Ramen, Carbonara Ramen, hingga Seafood Party Ramen.
Produk Samyang diekspor ke puluhan negara, termasuk Indonesia. Sayangnya, tidak semua produk yang beredar di pasar lokal sudah melalui proses sertifikasi halal resmi.
Tidak semua produk Samyang non halal. Ada beberapa varian yang sudah mendapatkan sertifikasi halal, baik dari BPJPH Indonesia maupun lembaga halal Korea yang diakui secara internasional.
Varian Samyang bisa dikategorikan halal apabila kemasannya mencantumkan:
1. Logo Halal BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), atau
2. Logo halal dari lembaga sertifikasi Korea Selatan yang sudah menjalin kerja sama resmi (Mutual Recognition Agreement / MRA) dengan BPJPH.
Dua lembaga sertifikasi halal Korea yang diakui oleh BPJPH adalah:
1. Korea Muslim Federation (KMF)
2. Korean Halal Authority (KHA)
Apabila kamu menemukan logo dari salah satu lembaga tersebut di kemasan Mie Samyang, berarti produk tersebut aman dan halal dikonsumsi oleh umat Muslim.
Sebaliknya, jika kamu menemukan produk Samyang tanpa logo halal BPJPH atau tanpa label halal dari KMF/KHA, maka produk tersebut belum terjamin kehalalannya.
Bisa jadi produk itu mengandung bahan tambahan seperti meat extract atau chicken flavoring yang berasal dari hewan tidak disembelih sesuai syariat Islam.
Agar tidak keliru, berikut panduan bagi masyarakat Muslim sebelum membeli Mie Samyang:
1. Periksa logo halal di kemasan (BPJPH, KMF, atau KHA).
2. Cek asal distribusi pastikan mie berasal dari distributor resmi Indonesia, bukan impor pribadi.
3. Hindari produk tanpa label halal, meskipun rasa dan kemasannya sama.
4. Belanja di toko terpercaya yang mencantumkan status halal produk.
Dengan langkah sederhana ini, konsumen dapat memastikan produk yang dikonsumsi sesuai syariat Islam dan aman dari unsur haram.
Jadi, masyarakat Muslim jangan sekadar ikut tren tanpa memperhatikan kehalalan produk.
Jangan hanya tergoda pedasnya, tapi pastikan juga kehalalannya. Karena halal bukan hanya soal label, tapi juga tentang kesucian dan keberkahan konsumsi.
Program edukasi ini merupakan bagian dari upaya In Saintek Semesta dan Unsoed untuk membangun literasi halal di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.
Publik bisa memeriksa status halal produk melalui situs resmi https://ptsp.halal.go.id/ atau aplikasi HALAL MUI / BPJPH, agar tidak tertipu produk luar negeri yang belum tersertifikasi.
Dengan menjamurnya produk luar negeri di pasar Indonesia, edukasi halal menjadi kunci utama bagi konsumen Muslim.
Banyak produk dari Korea, Jepang, dan Thailand menggunakan bahan tambahan yang tidak familiar bagi masyarakat Indonesia, sehingga pengetahuan tentang sertifikasi dan logo halal internasional sangat penting.
Pihak Halal Center Unsoed berharap masyarakat tidak hanya mencari rasa enak, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan, kebersihan, dan kehalalan produk yang dikonsumsi.
Mie Samyang memang menggugah selera, tetapi tidak semua variannya halal.
Pastikan kamu mengecek logo halal sebelum membeli, terutama jika produk tersebut bukan berasal dari distributor resmi Indonesia.
Dengan menjadi konsumen yang cerdas dan berhati-hati, kamu tidak hanya menjaga kesehatan jasmani, tetapi juga menjaga keberkahan dalam setiap suapan mie pedas favoritmu.