SERAYUNWES- Yunus Rosyadi, warga Perum Kalisemi Baru Kelurahan Parakancanggah Banjarnegara, menemukan cara bagaimana menjadi petani tanpa harus berkotor-kotor.
“Sejak 2016 lalu, saya bertani dengan model hidroponik dengan instalasi buatan sendiri. Berawal dari menanam berbagai sayuran, termasuk buah buahan seperti melon,” katanya.
Kebun hidroponik, kata Yunus, dia dirikan di lahan miliknya di Desa Kutayasa Kecamatan Madukara seluas 150 meter persegi. Dengan metode hidroponik, lahan seluas tersebut bisa dia tanami 500 pohon melon dengan sistim gantung.
“Saya gunakan model nutrien film tehnik (NFT). Model ini paling mudah dan hemat nutrisi dari berbagai model hidroponik,” katanya.
Model NFT, hanya membutuhkan mesin pompa untuk sirkulasi air nutrisi yang dia alirkan pada talang menjadi media tanam melon tanpa tanah.
Agar bobot dan rasa maksimal, satu pohon dia usahakan hanya 2-3 butir yang bertahan sampai panen.
“Dalam waktu paling lama 2,5 bulan sudah bisa panen melon. Untuk jenis melon yang saya tanam, melon import dengan varian new century, sweet net 9 dan new ceria. Dan rencananya akan panen sebelum Idul Fitri. Rata rata perpanen menghasilkan 4 kwintal melon, harga rata-rata Rp 25 ribu per kilogramnya,” katanya.
Selain usaha sendiri, Yunus juga membuka pelatihan khusus generasi muda atau siapapun yang ingin belajar pertanian NFT hidroponik.
Sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang datang dari Banjarnegara bahkan luar kota seperti Cilacap, Wonosobo.
“Mereka belajar dan langsung praktek termasuk meniru model tanamnya,” katanya.
Yunus juga memanfaatkan media sosial, untuk promosi hasil panen dan pembelajaran online secara singkat. Peminat bisa menunjungi Facebook @Must Youknows.
Modal awal dari pembuatan green house miliknya, sebesar Rp 35 jutaan dan hanya sekali saja. Sisanya, tinggal biaya perawatan.
Keuntungan dari model tanam hidroponik NFT, hemat tenaga karena tidak mengolah lahan. Selain itu juga hemat pupuk dan obat anti hama, karena menggunakan screen house atau inseknet.
Lebih higienis dan tidak membutuhkan pestisida, tidak mengenal musim baik hujan maupun kemarau, karena berada dalam screen house.
Model tanam melon hidroponik NFT kata dia, bisa panen sampai 3 bahkan 4 kali dalam satu tahun. Pertanian seperti ini sangat kekinian, hemat dan hasil maksimal. 500 tanaman melon mampu dia rawat sendiri, sehingga hemat biaya.
“Kalau ingin belajar, silakan datang ke greenhouse di Desa Kutayasa Madukara Banjarnegara. Tapi konfirmasi dulu melalui whatsApp 0822-2661-5446. Pembelajaran gratis!” katanya.