SERAYUNEWS– Salah satu adegan yang mampu mengundang tawa adalah saat Presiden Jokowi mempersilakan warga Kampung Laut ke muka. Beberapa pernyataan dan tingkah warga bernama Pandri itu mengundang tawa. Momen itu terjadi setelah pembagian sertifikat pada warga di GOR Premium Pertamina, Cilacap, Selasa (2/1/2024).
Seperti terlihat di YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mempersilakan satu orang maju. Orang yang maju tersebut adalah Pandri. Pandri adalah warga RT 3 RW 4 Dusun Karangsari, Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Ketika ditanya soal sertifikat, Pandri blak-blakan berterima kasih sudah mendapatkan sertifikat. “Terima kasih Pak Jokowi, ratusan tahun saya baru mendapatkan ini pak,” kata Pandri disambut tawa hadirin.
Presiden Jokowi pun terlihat bingung. “Ratusan tahun?” kata Jokowi.
“Ratusan tahun dari nenek moyang saya ini baru mendapatkan (sertifikat) dari Pak Jokowi,” jelas Pandri.
“Cobi ratusan tahun baru dapat sertifikat,” ujar Jokowi.
Lalu Jokowi mempersilakan Pandri melafalkan Pancasila. “Pancasila, satu,” kata Jokowi memberikan aba-aba. Tapi aba-aba itu langsung disambar Pandri. “Ketuhanan yang Maha…” kata Pandri disambut tawa hadirin.
Merasa salah, karena langsung melanjutkan aba-aba Jokowi, Pandri minta maaf. “Maaf bapak-bapak ibu-ibu. Mandan ndredeg (agak grogi),” kata Pandri.
Usai melafalkan Pancasila, Pandri cium tangan Jokowi. “Pun pak (sudah pak)?” tanya Pandri seperti berharap mendapatkan sesuatu.
“Nggeh pun (ya sudah),” jawab Jokowi.
Pandri kembali mengharap. “Mboten wonten (tidak ada)…” kata Pandri.
Lalu Pandri ditunjukkan sepeda oleh pengaman Presiden.
“Niko Sepedane dipendet (itu sepedanya silakan diambil),” kata Jokowi.
Pandri pun mengambil sepeda dan Jokowi kembali berseloroh. “Itu sepedanya bisa dituker mobil. Yang mahal bukan sepedanya, tapi tulisannya itu lho Presdien Jokowi di situ,” kata Presiden Jokowi.
Diketahui, salah satu agenda Presiden Jokowi dalam kunjungan di Cilacap adalah menyerahkan 2.000 sertifikat tanah, bertempat di GOR Premium Pertamina Cilacap, Selasa, (2/1/2024). Sertifikat yang diserahkan kali ini terdiri dari 1.122 sertifikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, serta 878 sertifikat hasil redistribusi tanah kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap yang bersumber dari tanah timbul.