SERAYUNEWS– BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi.
Gelombang mencapai 4 meter, berpotensi terjadi di wilayah perairan selatan Jawa Tengah, termasuk Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.
“Gelombang laut kemungkinan berkisar antara 2,5 hingga 4 meter dengan hujan ringan, pada 6 hingga 9 Mei 2025,” ujar Satriyo Wicaksono, Prakirawan BMKG Cilacap, Selasa (6/5/2025).
BMKG mencatat, gelombang tinggi ini dipicu oleh angin kencang yang bertiup dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan 4 hingga 20 knot.
Wilayah terdampak termasuk Samudera Hindia selatan Jawa Tengah yang bersebelahan langsung dengan zona perairan pantai selatan.
BMKG mengingatkan bahwa kondisi ini berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, khususnya:
BMKG mengimbau agar seluruh pelaku aktivitas laut—termasuk nelayan, operator kapal, dan warga pesisir—mematuhi peringatan ini. Selain itu juga harus mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala.
“Gelombang tinggi bisa memicu kecelakaan laut dan merusak sarana transportasi laut jika diabaikan,” tegas Satriyo.
Peringatan ini bukan hanya penting bagi pelayaran, tetapi juga menyangkut keberlangsungan kegiatan ekonomi perikanan.
Karena sektor ini sangat bergantung pada kondisi laut. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya menunda aktivitas berisiko tinggi di laut selama periode peringatan.