SERAYUNEWS– Tari Lengger merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang masyarakat di Dusun Giyanti, Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dalam perkembangannya, kesenian tradisional Tari Lengger mengalami banyak pasang surut.
Hal ini diakibatkan oleh semakin tergerusnya kesenian tradisional kerakyatan oleh ragam hiburan modern. Gelaran Wisuda Lengger yang hari ini di Desa Wisata Budaya Giyanti, secara simbolis menjadi perwujudan kesadaran kolektif masyarakat Dusun Giyanti, melestarikan warisan nenek moyang mereka.
Melansir hasil penelitian Syahrul Akbar dkk yang berjudul “Wisuda Lengger Giyanti sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Wonosobo”, pelaksanaan event budaya Wisuda Lengger Giyanti karena pesatnya perkembangan kesenian Lengger di Kabupaten Wonosobo.
“Ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya minat generasi muda di Wonosobo khususnya untuk mempelajari dan mendalami kesenian tradisional Tari Lengger. Fenomena tersebut ternyata tidak diimbangi dengan mutu dan kualitas penari Lengger,” tulis hasil penelitian tersebut dikutip serayunews.com, Sabtu (8/7/2023).
Dijelaskan, penurunan mutu dan kualitas ini karena banyaknya penari Lengger yang belajar kesenian tersebut secara
autodidak, bahkan hanya melalui rekaman video di kanal media sosial penyedia video seperti Youtube. Sementara pengetahuan kesenian Lengger secara komprehensif belum mereka kuasai dengan baik.
Penyelenggaraan Wisuda Lengger Giyanti sebagai event budaya bertujuan antara lain:
1. Untuk menambah khasanah keilmuan khususnya di bidang kesenian Lengger.
2. Untuk menambah kualitas dan kuantitas, serta memberi karakter dan corak identitas kesenian Lengger di Wonosobo.
3. Sebagai panduan bagi setiap Seniman Lengger dalam menjalankan profesinya dengan mempertahankan komitmennya terhadap kehidupan berkesenian.
4. Untuk mengangkat martabat profesi Lengger agar tidak mudah dipandang sebelah mata.
Dalam prosesi Wisuda Lengger Giyanti terdapat beberapa pihak yang terlibat, antara lain;
1. Kurator
Bertugas menyeleksi para pendaftar calon wisudawati. Pendaftaran wisuda dibuka oleh panitia, kemudian diseleksi dengan berbagai macam kriteria, yang lolos berhak untuk mengikuti proses berikutnya.
2. Narasumber
Bertugas memberikan pembekalan teoritis dan praktek kesenian Lengger. Materi pembekalan meliputi: Sejarah Lengger, Etika Filosofi Lengger, Profesionalisme Lengger, Strategi Marketing, dan Penyeragaman Gerak/Praktek Tari Gambyong Lengger.
3. Penjamas
Bertugas memimpin ritual jamasan dan larung sesaji. Dilakukan oleh Tetua atau mantan penari Lengger
4. Manggala Wisuda
Bertugas mewisuda dan memimpin pembacaan sumpah. Dilakukan oleh Anak, Cucu atau Kerabat dari Trah Almarhum Ki Hadi Soewarno.
Terdapat sembilan tahapan dalam prosesi Wisuda Lengger Giyanti, yaitu Pembekalan Peserta, Lengger Mutih, Simpuh Lengger, Jamasan, Larung Sesajen, Prosesi Wisuda, Ikrar Catur Dharma Lengger,
Penyematan Bros, dan Seblak Sampur.