Purwokerto, Serayunews.com – WNA berinisial LS (28) yang merupakan anak dari TKA pada PLTU Karangkandri sampai hari Rabu (29/1/2020) masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Tim Penyelidikan Epidemiologi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Cilacap setelah melakukan pemeriksaan wanita berinisial, LS (29) yang sedang berada di Cilacap karena diduga terinfeksi virus Corona.
Dugaan tersebut berdasar dari kondisi kesehatan LS yang mengalami demam, pilek dan batu lemas serta riwayat perjalanan orang tua LS yang merupakan TKA pada PLTU Cilacap melakukan cuti dan pulang ke Wuhan Cina pada 28 Desember 2019, mereka kembali ke Indonesia pada tanggal 21 Januari 2020. Berdasarkan pendataan, LS sendiri bertemu orangtuanya di Shanghai.
Pihak RSUD Margono Soekarjo pada Selasa (29/1/2020) kemudian memberikan pernyataan resmi melalui jumpa pers. Satu WNA China yang tinggal di Purwokerto dan sempat menjalani pemeriksaan, dinyatakan negatif dari virus Corona.
Sedangkan, pasien berinisial LS (28) masih terus menjalani obervasi intensif. LS (28) ditempatkan di dalam ruang isolasi dan tidak boleh melakukan kontak fisik dengan orang lain, bahkan dengan keluarganya sendiri.
Pihak RSUD Margono Soekarjo belum yakin 100 persen, LS (28) negatif virus corona. Seperti yang diberitakan sebelumnya, RSUD Margono Nyatakan Satu Pasien WNA asal Wuhan Cina 90 Persen Negatif Corona Tapi Masih diisolasi
Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, dr Moh Tarqib Alatas menjelaskan, pihaknya tetap menempatkan pasien tersebut diruang isolasi lantaran masih menunggu hasil sampel yang dikirimkan ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
“Kita sudah mengirimkan sampel darah untuk pasien kedua ini ke Kemenkes. Karena kita-kan belum tahu pasti virusnya ini apa, masih meragukan. Kita tungu sampai terbukti dia tidak terkontaminasi virus corona, baru bisa kita pindahkan dari ruang isolasi. Kemungkinan tiga hari baru ada hasilnya, kita menunggu hasil dari sana,” kata dia.
Tarqib belum dapat memastikan kapan pasien wanita tersebut dapat keluar dari ruang isolasi. Sembali menunggu hasil dari kemenkes, pihak RSUD Margono juga terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan.
Baca Juga :