SERAYUNEWS – Bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan sehingga menjadi ladangnya pahala. Siapa saja yang mau mendulang pahala dan ampunan dapat melakukan amalan mulia.
Salah satunya menyantuni anak yatim. 10 Muharram disebut-sebut lebaran anak yatim. Bukan tanpa alasan, menyantuni anak yatim adalah amalan yang dianjurkan Nabi SAW.
Hal ini karena keutamaan bulan Muharram, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits,
“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Banyak yang bertanya-tanya apakah ada dalil terkait menyantuni anak yatim pada 10 Muharram. Rupanya hal ini tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini bunyinya:
“Apakah kamu ingin hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makanan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul.” (HR Thabrani)
10 Muharram atau hari Asyura adalah hari yang penuh dengan keutamaan. Bersedekah atau berbagi kepada sesama terutama anak yatim sangat dianjurkan.
Berbagi rezeki atau sedekah dapat dilakukan pada 10 Muharram. Amalan mulia ini dianjurkan untuk dilaksanakan kepada keluarga, kerabat dekat, termasuk anak yatim karena pahalanya akan dilipatgandakan.
Dari Abu Sa’id al-Khudri, Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa memberi kelonggaran (nafkah) pada keluarganya pada hari Asyura niscaya Allah akan memberikan kelonggaran (rezeki) kepadanya sepanjang tahun.” (HR Thabrani)
Umat Islam juga dianjurkan membaca doa ketika mau menyantuni anak-anak yatim. Doa ini dipanjatkan supaya mendatangkan kebahagiaan.
Tentunya, seorang muslim juga akan mendapatkan keutamaannya. Umat Islam dianjurkan mengusap rambut kepala anak yatim saat menyantuninya.
Hal ini sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad dan Imam Thabraani dari Abu Umamah:
“Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan.”
Ketika mengusap kepalanya, kemudian membaca doa berikut ini:
Jabarallahu yatmaka wa ja’alaka khalafa min abiika
Artinya: “Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karna menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu.”
Allahummar zuqni fiihi rahmatal aytaam wa ith’aamat-tha’aam wa ifsyaas-salaam wa suhbatal kiraam bithoulika yaa malja-al aamiliin
Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”
Demikian keutamaan dan doa yang dibaca saat menyantuni anak yatim di hari 10 Muharram. Semoga mendapatkan pahala dan keutamaannya.
***