SERAYUNEWS – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menjadi satu-satunya kampus di Kabupaten Banyumas yang memiliki jurusan olahraga.
Tak khayal, Pendidikan Jasmani (Penjas) mampu mengirimkan 5 atlet untuk mewakili Jawa Tengah guna bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.
Selanjutnya, PON Aceh-Sumut resmi akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 9 September 2024. Tanggal itu bertepatan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41.
Kegiatan pembukaan atau opening ceremony bakal berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Kemudian, penutupan atau closing ceremony dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Sumut.
Selain akan dibuka dan ditutup oleh Presiden Jokowi, dijadwalkan juga dihadiri oleh Wapres Maruf Amin serta Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pertama, ada Pratama Gilang Cahya Ramadhan. Ia merupakan atlet bola tangan Jawa Tengah yang akan bertanding di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Penampilan kali ini menjadi yang kedua sepanjang karirnya mengikuti PON. Sebelumnya, dirinya sudah melakukan debut di PON Papua 2020 yang diselenggarakan tahun 2021.
Namun sayang, ia belum bisa mempersembahkan medali. Saat itu, dalam perebutan tempat ketiga, ia harus kandas di tangan Kalimantan Timur dan gagal mengalungkan perunggu.
Untuk itu, Gilang dan tim ingin membawa pulang medali pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, kalungan medali emas menjadi target mahasiswa angkatan 2021 ini.
Selanjutnya, Syifa Nurfadilah nama kedua yang mewakili Unsoed dan Kabupaten Banyumas. Ia tergabung ke dalam tim rugby Jawa Tengah dalam gelaran PON 2024.
Ini menjadi penampilan perdananya dalam olahraga multi event terbesar di Indonesia. Sebelumnya, dara kelahiran 24 September 2023 ini sudah memperkuat Jateng dalam Babak Kualifikasi (BK) PON.
Saat itu, Syifa bersama rekan-rekannya mampu meraih satu tiket berlaga di PON Aceh-Sumut dan membawa pulang medali perunggu.
Jadi, target di putaran final kali ini adalah perolehan hasil yang lebih baik dari BK PON, yakni naik ke atas podium sebagai peraih medali emas.
Kembali lagi ke bola tangan, Cucu Jenderal Soedirman atau sebutan mahasiswa unsoed itu mengirimkan atlet lain yang bernama Muktamar Amar Zaki.
PON kali ini terasa spesial, sebab menjadi debut pertama bagi dirinya. Zaki sebelumnya sudah memperkuat tim Pra PON Jateng dan ikut serta merebut satu tiket tampil di putaran final.
Pemain yang berposisi sebagai left wing tersebut menaruh harapan besar untuk menyumbangkan perolehan medali bagi kontingen Jawa Tengah.
Tak main-main, dalam debutnya, Zaki siap mempersembahkan medali emas dalam cabor yang pertama kali diadakan dalam PON Papua 2020 lalu ini.
Berikutnya, ada nama Dias Prasetya Ningrum. Ia bersama Syifa Nurfadilah, bakal berjuang menjadi andalan rugby Jateng untuk bertanding di PON yang berlangsung di dua provinsi itu.
Putri asal Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ini yakin ia bersama timnya dapat menyabet medali emas. Terlebih, debut kali ini menjadi suntikan motivasi lainnya.
Meskipun tergolong baru mengenal olahraga rugby, dalam babak kualifikasi ia sudah mampu meraih hasil positif. Tiket lolos dan kalungan medali perunggu jadi modal utama Dias dan Syifa.
Kemudian yang terakhir ialah Rifai Wiji Astoro. Ia menjadi nama ketiga dari cabor handball atau bola tangan yang akan mewakili Jawa Tengah berkompetisi di PON XXI.
Tak sama seperti Gilang dan Zaki, Rifai sapaan akrabnya termasuk atlet potensial. Ia baru mengenal olahraga selama dua tahun dan mampu mempersembahkan prestasi yang menjanjikan.
Sebelumnya, ia meraih medali perunggu bersama Tim Banyumas dalam gelaran Porprov Pati Raya tahun 2023 lalu. Kendati demikian, ia tak ragu menargetkan medali emas untuk kontingen Jawa Tengah.
Itulah 5 mahasiswa Unsoed yang bakal mewakili Jawa Tengah bertanding di PON XXI Aceh-Sumatera Utara. Saat ini, kelima atlet ini sedang fokus mempersiapkan diri menuju ajang empat tahunan itu.
***