SERAYUNEWS – Menjelang bulan Ramadan, masyarakat Sunda memiliki tradisi unik yang disebut munggahan. Tradisi ini menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama sebelum memasuki bulan penuh ibadah.
Selain mempererat tali silaturahmi, munggahan juga identik dengan hidangan-hidangan lezat yang menggugah selera.
Munggahan umumnya orang lakukan satu atau dua hari sebelum puasa. Pada momen ini, orang-orang biasanya berkumpul, bermaaf-maafan, dan menikmati makanan khas yang tersaji khusus untuk acara tersebut.
Beberapa keluarga juga memanfaatkan waktu munggahan untuk ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan.
Bagi Anda yang ingin merayakan munggahan dengan hidangan khas, berikut lima menu yang paling sering disajikan dalam tradisi ini.
Munggahan adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda menjelang bulan Ramadan. Kata munggahan berasal dari bahasa Sunda yang berarti naik atau meningkat.
Tradisi ini biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum puasa, sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci.
Munggahan umumnya berisi dengan kegiatan berkumpul bersama keluarga atau teman, berdoa, bermaaf-maafan, hingga menikmati berbagai hidangan khas.
Selain itu, ada juga yang melakukan ziarah ke makam keluarga sebagai bentuk penghormatan.
Setiap daerah memiliki menu khasnya masing-masing untuk munggahan. Namun, ada beberapa hidangan yang paling populer dan sering tersaji saat acara ini.
Berikut lima menu munggahan yang paling populer.
Nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, daun salam, dan serai sehingga menghasilkan rasa gurih dan harum.
Biasanya, nasi ini tersaji dengan aneka lauk seperti ayam goreng, tahu, tempe, ikan asin, dan sambal.
Makan nasi liwet bersama-sama dalam satu wadah atau menggunakan daun pisang juga menambah kehangatan dalam kebersamaan.
Menu ini adalah hidangan khas yang terdiri dari ayam dengan kuah santan kental dan bumbu rempah seperti kunyit, bawang putih, dan lengkuas.
Opor ayam sering tersaji dengan ketupat atau nasi putih, serta kerupuk sebagai pelengkap. Rasanya yang gurih dan lezat membuatnya menjadi favorit saat munggahan.
Sate ayam bumbu kacang adalah makanan yang sering hadir dalam acara munggahan. Daging ayam yang dipanggang di atas arang menghasilkan aroma yang khas.
Dengan tambahan saus kacang yang gurih dan sedikit manis, sate ayam ini menjadi menu yang menggugah selera.
Sambal goreng kentang adalah hidangan yang terbuat dari kentang goreng dengan bumbu sambal pedas manis. Biasanya, hidangan ini juga berpadu dengan hati ayam atau ampela untuk menambah rasa.
Sambal goreng kentang sering menjadi pelengkap menu utama karena rasanya yang nikmat dan cocok dengan nasi atau ketupat.
Ayam goreng kecap adalah ayam yang digoreng lalu dimasak dengan bumbu kecap manis dan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, dan jahe.
Rasa yang manis dan gurih membuatnya jadi favorit banyak orang, terutama anak-anak. Hidangan ini sering menjadi pilihan karena mudah dan cocok untuk keluarga.
Kesimpulan
Tradisi munggahan bukan hanya tentang menikmati makanan bersama, tetapi juga sebagai momen mempererat hubungan dengan keluarga dan teman.
Dengan berkumpul, berbagi cerita, serta menyantap hidangan lezat, munggahan menjadi bagian dari persiapan spiritual sebelum menjalani ibadah puasa.***