SERAYUNEWS – HP atau Hewlett Packard adalah perusahaan teknologi yang diduga dukung Israel sehingga masuk dalam daftar boikot produk Israel.
Pasca meletusnya perang di Jalur Gaza antara Israel dan Palestina pada 7 Oktober 2023, konflik kedua negara ini telah menjadi permasalahan dunia.
Israel terus memborbardir Palestina dengan serangan udara sehingga banyak bangunan rusak termasuk kamp pengungsian, rumah sakit, hingga kampus.
Ribuan korban telah tewas atas serangan ini dan yang terbesar adalah warga sipil yang terdiri dari wanita dan anak-anak.
Israel terus dikecam oleh banyak pihak dan muncul desakan untuk menghentikan serangan udara untuk Palestina.
Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangannya pada Jalur Gaza.
Gelombang protes keras dikumandangkan di seluruh dunia melalui berbagai aksi dan juga gerakan.
Salah satu yang muncul adalah aksi boikot produk Israel yakni ajakan untuk tidak memakai produk apa pun yang asalnya dari Israel atau perusahaan yang berafiliasi dengan negara tersebut.
BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) Movement adalah pergerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan untuk Palestina.
BDS merilis daftar merek-merek produk Israel mulai dari pakaian, teknologi, makanan, kosmetik, yang kebanyakan berasal dari pabrik-pabrik besar milik Israel.
Hewlett Packard menyediakan sistem ID biometrik yang membantu Israel untuk membatasa pergerakan Palestina.
Kosmetik Ahava masuk daftar boikot karena diketahui memiliki tempat produksi di permukiman ilegal Israel.
Osem punya 14 pabrik di Israel adalah produsen dan distributor makanan terbesar yang produknya terdiri dari kopi, pasta, sereal sarapan, dan gula-gula.
Soda Stream adalah perusahaan manufaktur yang memiliki sejarah panjang melakukan diskriminasi dan penganiayaan terhadap pekerja Palestina.
Basis dari perusahaan ini ada di Israel.
Siemens adalah perusahaan manufaktur industri terbesar di Eropa yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa.
Demikian pabrik teknologi, makanan, hingga komestik yang membuat aneka produk dan masuk dalam daftar produk Israel yang diboikot.***