50+ Ucapan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan/pixabay.com
SERAYUNEWS – Apabila Anda membutuhkan ucapan Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, Anda bisa simak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, setiap 25 November, dunia memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuanatau International Day for the Elimination of Violence against Women.
Peringatan ini diprakarsai oleh PBB untuk meningkatkan kesadaran global mengenai berbagai bentuk kekerasan berbasis gender yang masih dialami perempuan.
Adapun mulai dari kekerasan fisik, psikologis, ekonomi, hingga kekerasan digital yang kini makin meningkat.
Peringatan 25 November juga menjadi pembuka kampanye global “16 Days of Activism”, sebuah gerakan internasional yang berlangsung hingga 10 Desember, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia.
Dalam periode 16 hari tersebut, berbagai negara, organisasi, sekolah, dan komunitas dunia melakukan aksi nyata untuk menyerukan perlindungan perempuan serta mendorong lahirnya lingkungan yang lebih aman dan setara.
PBB pada kampanye 2025 kembali mengangkat isu penting mengenai tingginya angka kekerasan berbasis gender, terutama di ranah domestik dan digital.
Dalam laporan terbarunya, PBB menekankan bahwa lebih dari 1 dari 3 perempuan di dunia pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual sepanjang hidupnya.
Angka ini menunjukkan bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga panggilan untuk bertindak.
Mengapa Peringatan 25 November Penting?
Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan memiliki tujuan besar yang terus digaungkan setiap tahun, yaitu:
1. Menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Ini mencakup upaya pencegahan terhadap kekerasan fisik, emosional, seksual, ekonomi, dan kekerasan berbasis teknologi seperti perundungan digital atau penyebaran data pribadi tanpa izin.
2. Memberikan edukasi tentang kesetaraan gender.
Melalui kampanye, masyarakat diajak untuk memahami bahwa ketidaksetaraan sosial dan budaya kerap menjadi akar dari kekerasan yang menimpa perempuan.
3. Mengajak partisipasi masyarakat.
Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, diajak untuk menjadi bagian dari gerakan perubahan melalui edukasi, advokasi, dan aksi nyata sehari-hari.
Selain itu, peringatan ini menjadi momen bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memeriksa kembali efektivitas kebijakan perlindungan perempuan.
Hal tersebut termasuk layanan darurat, pendampingan hukum, dan fasilitas perlindungan korban.
Tren dan Isu Kekerasan terhadap Perempuan pada 2025
Beberapa isu yang menonjol berdasarkan laporan terbaru UN Women dan WHO pada 2025 antara lain:
Kekerasan siber meningkat signifikan, terutama di platform media sosial dan aplikasi pesan.
Perempuan muda dan perempuan penyandang disabilitas tercatat sebagai kelompok yang paling rentan.
Kekerasan dalam pacaran atau dating violence menjadi fenomena yang semakin tampak karena banyaknya laporan dari generasi muda.
Kekerasan ekonomi, seperti pembatasan akses perempuan pada pendapatan atau pekerjaan, juga menjadi perhatian penting di berbagai negara berkembang.
Dengan dinamika tersebut, kampanye Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan diharapkan dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk lebih sadar dan tidak menormalisasi kekerasan dalam bentuk apa pun.
50+Ucapan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
“Hentikan kekerasan, mulai dari suara kita.”
“Perempuan berhak merasa aman di mana saja.”
“Kesetaraan gender dimulai ketika kekerasan diakhiri.”
“Perempuan kuat bukan untuk disakiti, tetapi untuk dihormati.”
“Diam bukan pilihan. Bicara untuk melindungi perempuan.”
“Kesetaraan adalah pondasi dunia tanpa kekerasan.”
“Saat perempuan dihargai, kekerasan perlahan menghilang.”
“Hormati perempuan, hormati kemanusiaan.”
“Dunia yang aman untuk perempuan adalah dunia yang aman untuk semua.”
“Kesetaraan gender adalah kunci kemerdekaan dari kekerasan.”
“25 November: Saatnya bersuara untuk perempuan.”
“Stop violence, start kindness.”
“Break the silence, end the violence.”
“16 Days of Activism dimulai hari ini—mari bergerak bersama.”
“No excuse for abuse.”
“Suara perempuan tidak boleh dibungkam.”
“Perempuan berhak menjadi versi terbaik dirinya tanpa rasa takut.”
“Setiap perempuan layak hidup tanpa kekerasan.”
“Dukungan kecil Anda dapat menyelamatkan satu kehidupan.”
“Berdirilah untuk perempuan, karena perempuan berdiri untuk dunia.”
“Kekerasan bukan budaya. Kekerasan adalah pelanggaran hak.”
“Ajari generasi muda untuk tidak menormalisasi kekerasan.”
“Pencegahan dimulai dari pengetahuan.”
“Kesadaran kolektif dapat mengubah masa depan perempuan.”
“Tidak ada alasan untuk membenarkan kekerasan.”
“Lingkungan aman adalah hak setiap perempuan dan anak perempuan.”
“Ayo wujudkan sekolah tanpa kekerasan.”
“Perempuan butuh ruang aman, bukan ruang yang membatasi.”
“Mari ciptakan komunitas yang mendukung dan melindungi.”
“Gerakan anti-kekerasan dimulai dari lingkungan terdekat kita.”
“Anda tidak sendiri, bantuan selalu tersedia.”
“Tidak ada yang pantas menerima kekerasan.”
“Keberanian Anda menunjukkan harapan untuk perubahan.”
“Suara Anda penting, kisah Anda berarti.”
“Semoga Anda selalu mendapat perlindungan dan kekuatan.”
“Setiap suara penting dalam menghapus kekerasan.”
“Mulai dari rumah, tanamkan nilai anti-kekerasan.”
“Jika Anda melihat kekerasan, jangan diam.”
“Kekerasan bukan pilihan, kasih sayang adalah solusinya.”
“Bersama, kita bisa mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.”
“Perempuan itu cahaya—jangan biarkan kekerasan meredupkannya.”
“Kekuatan perempuan mampu mengubah dunia.”
“Hormati perempuan seperti Anda ingin dihormati.”
“Kebaikan adalah benteng melawan kekerasan.”
“Mari tumbuhkan empati, bukan kekerasan.”
“Gabung dalam gerakan 16 Days of Activism hari ini.”
“Perubahan dimulai dari langkah kecil Anda.”
“Laporkan kekerasan, lindungi korban.”
“Jadilah bagian dari solusi, bukan sumber masalah.”
“Ayo wujudkan dunia yang aman untuk perempuan.”
“Saat kita melindungi perempuan, kita sedang melindungi masa depan.”
Peringatan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan adalah momentum penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak melawan segala bentuk kekerasan.
Anda bisa mulai dengan langkah sederhana: menyebarkan edukasi, mendukung korban, melaporkan kasus, dan menyuarakan pesan positif yang membangun kesadaran.***