Purbalingga, serayunews.com
“Titik longsor ada di Sungai Serayu, Klawing, Pekacangan, Gintung, Tambra, Ranu, Karang, Kahuripan, Cabang, Bodas dan Ponggawa. Yang paling mendesak ada bantaran Sungai Klawing di Kelurahan Bancar, ada 14 rumah yang terancam serta tebing Sungai Serayu di ujung runway Bandara Jenderal Besar Soedirman,” kata Bupati Tiwi saat audensi dengan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Senin (16/1/2023).
Oleh karena itu pihaknya minta bantuan untuk penanganan ancaman longsor tersebut kepada jajaran BBWS Serayu Opak. Bupati Tiwi didampingi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Bappelitbangda, Kepala DPUPR, Kepala BPBD, Direktur Owabong dan PDAM yang diterima langsung oleh Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro beserta jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meminta agar pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandara Soedirman untuk diprioritaskan. Selain bandara, proyek tersebut akan melayani wilayah di sekitar bandara, yaitu Kecamatan Bukateja dan Kemangkon.
Baca juga: [insert page=’material-longsor-di-sirau-purbalingga-telah-dibersihkan-jalan-bisa-kembali-diakses’ display=’link’ inline]
Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro menyambut baik usulan Bupati Purbalingga. Terkait penanganan tebing sungai yang longsor, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan lokasi.
“Kami harus melihat secara menyeluruh setelah itu tentunya berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penanganannya,” terangnya.
Kemudian, terkait SPAM Bandara Soedirman akan segera diprioritaskan pembangunannya.
“Bandara Soedirman merupakan objek vital nasional, tentu akan menjadi prioritas kami,” imbuhnya.