Purwokerto, Serayunews.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas merilis ada enam macam bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat di Kabupaten Banyumas. Baik bansos karena dampak penyebaran Vorus Corona, ada juga karena bansos dari kementrian terkait Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial (Kemensos). Namun, dari enam bantuan tersebut hanya baru beberapa puluh ribu Kepala Keluarga (KK) yang telah menerima bantuan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein, dimana menurutnya untuk bantuan pertama ada bantuan PKH dari Kemensos Murni yakni Rp 250 ribu per bulan dengan jumlah penerima ada 17.244 KK dan sudah cair.
Kemudian bantuan PKH Kemensos tunai + Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan nominal Rp 250 ribu per bulan dengan jumlah penerima 74.927 LL dan sudah cair. Ada juga batnuan Pangan tunai reguler dalam bentuk sembako dengan nilai Rp 200 ribu per bulan total ada 64.102 KK yang menerima dan sudah cair.
Kemudian ada BPNT Covid-19 yang ada hubungannya dengan covid dalam bentuk sembako dengan nominal mencapai Rp 200 ribu, ada 92.117 KK yang menerima. Namun, bantuan tersebut belum cair sehingga Husein berharap minggu depan sudah cair.
“Kemudian ada bantuan dari Provinsi Covid-19 dengan wujud sembako nominalnya mencapai Rp 200 ribu selama tiga bulan ada 33.763 Kk yang menerima namun belum cair. Kemudian ada BLT Kemensos Covid-19 uang tunai Rp 600 ribu, yang tadinya diwacanakan dibagi dua ini tidak jadi, karena prosesnya banyak resiko hukumnya, jadi tetap jumlahnya Rp 600 ribu per bulan, jumlah KK yang menerima ada Rp 57.722 baru 7081 kk yang sudah cair lewat tabungan,” kata Husein, Senin (4/5).
untuk BLT Kemensos Covid-19 sisanya akan menerima dengan kemungkinan besar pencairan melalui Kantor Pos.
“Jadi baru sebagian kecil yang sudah keluar yang lain belum. Sehingga jika ditotalkan yang menerima bantuan ada 339.875 KK atau 1.035.875 jiwa itu yang akan keluar bantuan di Banyumas ini, nanti secara detail terkait BLT yang menerima akan saya transparankan masyarakat biar bisa koreksi kalau itu tidak layak menerima,” ujarnya.
Bagi yang menedapati bantuan tersebut tidak tepat sasaran, Husein mengungkapkan masyarakat bisa mengadu melalui pesan aplikasi whatsapp di nomor telepon 081-2971-670-08. Kemudian untuk mereka yang ingin mengetahui siapa saja yang terdaftar dalam penerima bantuan bisa mengecek melalui KLIK DISINI .
“Kalau tidak sesuai atau salah sasaran, silahkan menghubungi berikan data bukti-bukti, alasan yang jelas nanti kami tindak lanjuti, kalau memang betul nanti kita usulkan utnuk diubah,” kata dia.