Sabtu, 25 Maret 2023

Ada Goa Hantu di Kampung Pendekar Desa Sidaurip Cilacap

Rasakan Sensasi Kehidupan Masa Silam di Kampung Pendekar

Kampung Pendekar
Kampung Pendekar di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun hadirkan suasana jaman dahulu, tempat wisata yang digagas para pemuda desa bisa jadi pilihan di Kabupaten Cilacap

“Sugeng Rawuh Dhateng Kampung Pendekar”. Itulah sapaan akrab dari si Buta Dari Goa Hantu yang akan pengunjung dapatkan saat berkunjung ke Kampung Pendekar di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun.


Kampung Pendekar menyajikan pesona kehidupan masyarakat Jawa pada masa silam melalui setting serta tata cara bertransaksi yang mungkin hanya didapatkan di kampung ini.

Dengan penataan warung yang menggunakan atap daun kelapa, para penjaja makanan siap menghidangkan aneka makanan jadul untuk para milenials. Diantara makanan yang menjadi daya tarik para penikmat kuliner jajanan lawas yakni aneka rebusan umbi-umbian, beras ketan, serta rujak bebeg yang selalu ramai pengunjung.

Suasana Jawa jaman dulu pun begitu terasa saat memasuki gerbang kampung ini. Para petugas menggunakan dress code kebaya bagi para wanita lengkap dengan jarik serta baju lurik bagi para petugas pria lengkap dengan blangkon. Tak ada satupun petugas yang menggunakan baju modern layaknya para pengunjung.

Ditambah lagi, untuk melakukan transaksi ekonomi, para penjaja makanan jadul ini hanya menerima uang kepeng. Uang inilah yang menambah sensasi kehidupan Jawa masa silam yang dapat dinikmati para pengunjung selain suasanya asri yang menyejukkan. Satu kepeng bernilai Rp. 2000.

“Ini yang bikin saya kemari. Menggunakan uang kepeng buat beli makanan di sini,” ujar Hening, salah satu pengunjung yang datang dari Purwokerto.

Jarak yang perlu ditempuh pengunjung untuk ke Kampung Pendekar ini memang terbilang cukup jauh. Dibutuhkan sekitar 35 KM dari pusat kota Cilacap, begitu pula dari Purwokerto. Namun, saat berada di Wisata Kampung Pendekar ini, lelah pun terbayar lunas.

Semilir angin membuat suasana tempo dulu begitu terasa karena kampung ini ditata berada di tengah areal persawahan dan dikelilingi rimbunnya pohon jati. Sehingga sejuk udara di siang hari menghilangkan penat para pengunjung.

“Pengunjung bisa menikmati makanan di sini sambil duduk di bangku yang di set seperti jaman dulu. Ada live music dan kegiatan budaya lainnya dengan panggung sederhana biar lebih kental suasana kekunoaannya. Kami menggandeng komunitas untuk mengisi acara tiap minggunya,” kata Wawan, founder Wisata Kampung Pendekar.


Tanpa Limbah Plastik Kampung Pendekar Ramah Lingkungan

Kampung Pendekar
Suasana di Kampung Pendekar Desa Sidaurip Kecamatan Binangun Cilacap

Selain untuk menghadirkan suasana jaman dulu, setting-an Kampung Pendekar juga untuk melaksanakan kegiatan Go Green yakni mengurangi limbah plastik. Jangan berharap untuk menemukan perabot plastik jika memesan makanan disini.

Tak ada gerabah yang digunakan berasal dari plastik. Untuk menyajikan makanan kepada para pengunjung, Wawan meminta para penjual makanan untuk menggunakan gerabah kayu ato bambu.

“Makanan dan minuman yang disajikan menggunakan gerabah bebas plastik. Kebanyakan dari bambu atau batok kelapa,” ucapnya.

Bagi yang hobi berswafoto, Wawan dan juga timnya sudah menyiapkan panggung swafoto seperti dapur kuno, gentong cuci tangan dan tulisan aksara jawa sebagai petunjuknya. Pengunjung juga dapat menyewa pakaian Jawa yanng telah disiapkan untuk mendapatkan foto ala perkampungan Jawa tempo dulu.

Kampoeng Pendekar, ini merupakan inisiatif para pemuda-pemuda desa yang tergabung dalam paguyuban Putra Langgen Jagad, Tangker Wijayakusuma dan Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Kabupaten Cilacap dan Dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cilacap Heroe Harjanto pada Minggu (2/9) lalu.

“Kedepannya ingin ada pengembangan lebih gede, dan kami berharap perhatian pemerintah dengan membantu konsep, agar budaya kita tetap terjaga kedepannya,” katanya.

Untuk masuk ke kampung in, cukup bayar Rp 3.000/orang. Sedangkan untuk parkir Rp 1.000 untuk sepeda motor, dan Rp 3.000 untuk mobil.

Rania, satu pengunjung mengatakan jika penasaran dengan destinasi wisata baru di Cilacap ini, Kampoeng Pendekar. Meski berada satu jam darikota Cilacap, dia dan teman-temannya rela menempuh perjalanannya.

“Penasaran, karena di Instagram keren-keren banget fotonya, jadi ke sini. tempatnya asri, dan unik, karena ada pendekar-pendekar,” kata warga Cilacap ini. (AS)

BERITA TERKAIT

Putra Cilacap Tersingkir, Indonesia Sisakan Dua Wakil di Semifinal Swiss Open

  Indonesia hanya menyisakan dua wakil di semifinal ajang bulu tangkis Swiss Open. Laga semifinal akan berlangsung hari ini. Sementara, pebulu tangkis kelahiran Cilacap Bagas...

Hanya dengan Rp 125 Ribu, Bisa Nikmati 70 Jenis Menu Berbuka di Aston Imperium Purwokerto

Sudah menjadi kebiasaan jika berbuka puasa identik dengan berbagai ragam menu. Soal menu beragam dan tentunya dengan cita rasa yang terjaga, Aston Imperium Purwokerto...

Ini Daftar Lengkap 17 Pejabat Eselon II dan III yang Dilantik Bupati Purbalingga di Hari Kedua Ramadan

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) melantik dan mengambil sumpah 17 pejabat eselon II dan III di Pendapa Dipokusumo, Jumat (24/3/2023). Selain melantik empat...

Bupati Purbalingga Lakukan Pengisian Empat Jabatan Kepala OPD di Hari Kedua Ramadan

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) melakukan pengisian empat jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong, di hari kedua bulan Ramadan, Jumat (24/3/2023)...

Catat! Ini Jadwal Operasional Mal Pelayanan Publik Cilacap Selama Bulan Ramadan 

Selama bulan Ramadan, terdapat perubahan jam operasional Mal Pelayanan Publik (MPP) Cilacap. Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan pelayanan di MPP Cilacap, diimbau dapat mengikuti...

Kembangkan Produk UMKM, Pemkab Cilacap dan 12 Toko Modern Jalin Kerjasama Kemitraan

Pemerintah Kabupaten Cilacap dan belasan toko modern di Kabupaten Cilacap melakukan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama. Kesepakatan itu tentang program kemitraan...

Dilarang Pemerintah, Penjual Thrifting di Purwokerto Tetap Nekat Berjualan, Ini Kata Mereka

Baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo mengkritik bisnis impor pakaian bekas atau populer dengan sebutan thrifting. Sebab, keberadaannya mengganggu industri garmen dan tekstil di...

Rekomendasi Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Purwokerto

Setiap bulan puasa, banyak pedagang dadakan yang menjual takjil di Purwokerto. Aneka jajanan bulan puasa banyak dijual seperti kolak, hingga gorengan, dan banyak pilihan...

Satpol PP Banyumas Gencarkan Razia Miras Selama Bulan Puasa

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas, melakukan razia pada hari pertama bulan Ramadan, di sejumlah warung kelontong yang ada di Kabupaten Banyumas....

Waspada! Modus Penipuan Surat E-Tilang dengan Format Apk

Belum lama ini berbagai modus penipuan marak dan meresahkan masyarakat melalui pesan Whatsapp. Mulai dari undangan perkawinan hingga kiriman paket barang dengan format aplikasi...

Kabar Baik! Pengembangan 28 Desa Wisata di Cilacap Didukung Kemenparekraf 

Sebanyak 28 desa wisata yang ada di kabupaten Cilacap, terus didorong agar dapat meningkatkan pengelolaan destinasi wisata yang menarik. Terlebih saat ini Kementerian Pariwisata...

Donor Aman Saat Ramadan, ini Kata UDD PMI Banjarnegara

Ramadan tidak menjadi penghalang, bagi masyarakat yang ingin melakukan donor darah. Bahkan kegiatan ini tetap bisa dilakukan, meski dalam keadaan berpuasa Ramadan. Donor juga...

PMI dan BPBD Banjarnegara Kirimkan Bantuan untuk Korban Longsor

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui BPBD Banjarnegara dan PMI Banjarnegara, mendistribusikan bantuan logistik pada korban rumah rusak akibat longsor yang terjadi pada, Kamis (23/3/2023) malam. Banjarnegara,...

Dorong Pola Hidup Sederhana, Pejabat dan ASN di Cilacap Dilarang Gelar Buka Puasa Bersama 

Pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Cilacap, dilarang menggelar buka puasa bersama. Hal itu, untuk mendorong pola hidup sederhana di kalangan para pamong pemerintahan....

GM Kilang Cilacap Tegaskan Puasa Ramadan sebagai Pendongkrak Etos Kerja dan Juang

Bulan Ramadan dengan ibadah utama berpuasa sebulan penuh, hendaknya menjadi penyemangat dan pendongkrak etos kerja dan etos juang, bukan sebaliknya. Cilacap, serayunews.com Hal itu seperti pernyataan...