Purwokerto, Serayunews.com- Sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawai RRI yang sudah purna tugas maupun menjelang purna, Manajemen RRI memberikan pembekalan pelatihan kewirausahaan, agar mereka bisa tetap produktif. Kegiatan ini seperti di RRI Purwokerto, dimana puluhan karyawan diberikan pelatihan dalam sejumlah bidang usaha, Jumat (18/9).
Kegiatan pembekalan dan pelatihan tersebut dilakukan langsung oleh Anggota Dewan Pengawas LPP RRI, Hasto Kuncoro dan Pembina Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional, Beny Suharsono.
Menurut keterangan Hasto Kuncoro, angka hidup di Indonesia saat ini mencapai 68-69 tahun. Sedangkan untuk karyawan RRI yang memasuki masa pensiun rata-rata berusia 58 tahun.
“Jadi ada jenjang sekitar 10 tahun, bisa digunakan untuk tetap produktif, salah satunya yakni menjadi distributor, penjual atau bahkan petani seperti garam,” kata dia.
Dicontohkannya garam, karena komoditas yang satu ini mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Selain itu, penggunaannya pun dilakukan sehari-hari dari mulai untuk memasak hingga pengobatan.
“Pelatihan ini sudah kami lakukan dilima kota, mudah-mudahan bermanfaat, ini bukan hanya untuk karyawan RRI saja tetapi masyarakat luas juga bisa,” ujarnya.
Sementara itu, Beny Suharsono mengatakan, dengan menjadi pedagang, distributor ataupun reseller garam dipastikan menguntungkan. Bahkan keuntungannya bisa lebih dari 100 persen dari satu bungkus garam yang berhasil dijual.
“Satu bungkus garam isi 200 gram biasanya dijual Rp 1.000 itu ditingkat petani, namun untuk tingkat konsumen harnya itu mencapai Rp 2.500 jadi untungnya lebih dari 100 persen,” kata dia.