SERAYUNEWS – Air di sejumlah sumur di Desa Tipar, Kecamatan Rawalo Banyumas, berwana kuning dan berkerak. Meski tidak berbau, supaya layak konsumsi warga harus menyaringnya dengan busa.
Suwarto (63), warga Desa Tipar RT 01 RW 07 mengungkapkan, menguningnya air sumur di tempatnya berlangsung sekitar 2 bulan atau semenjak musim kemarau.
“Kalau musim hujan, air sumur tidak kuning, tidak bau, tapi berkerak warna kuning di ember,” kata dia, Kamis (24/8/2023).
Untuk menyiasati kualitas air tersebut, Ia dan warga lainnya mencoba menyaring dengan menambahkan busa pada lubang keran. Bahkan, penambahan busa juga di pasang di ember penampungan.
Partini (70) warga lainnya mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Ia pergi ke sumur tetangganya yang masih jernih.
“Ada satu sumur yang airnya masih bersih. Sumur saya, sudah berwarna kuning,” kata dia.
Kades Tipar, Suwarto menjelaskan, kekeringan terjadi di wilayah RW 6, 7 dan 8. Sedikitnya ada 700 KK dengan lebih dari 2.000 jiwa yang terdampak.
“Kekeringan di sini, tidak setiap tahun,” ujarnya.
Tidak hanya sumur, area persawahan warga juga mengalami kekeringan. Dari sekitar 4.000 hektar lahan pertanian di kawasan tersebut, sekitar 20 persennya mengalami kekeringan.