SERAYUNEWS – Aksi Jaringan Masyarakat Banyumas yang mengkritisi Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro kemarin, mendapat perhatian legislatif. Persoalan tersebut, jadi pembahasan dalam rapat paripurna DPRD Banyumas, Jumat (13/09/2024).
Ketua DPRD Banyumas sementara, Subagyo menyampaikan, aksi oleh Jaringan Masyarakat Banyumas itu jadi pembahasan di DPRD. Pointnya bukan secara pribadi Pj, namun lebih terkait penyelenggaraan Pilkada Banyumas 2024.
“Tadi sempat dibahas, karena ada yang interupsi tentang aksi mengkritisi Pj bupati. Sudah kita sampaikan ke Sekda, rencananya akan duduk bersama eksekutif dan legislatif bersama Mas Pj juga,” katanya.
Pj Hanung tetap harus mengklarifikasi terkait tuntutan Jaringan Masyarakat Banyumas tersebut. Karena sebagai bagian dari pemerintah, punya kewajiban mensosialisasikan Pilkada Banyumas 2024.
“Nanti setelah itu, ada kegiatan turun ke daerah pemilihan, sosialisasikan kepada masyarakat. Karena Pilkada merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah,” kata dia.
Bersama-sama nanti akan memberikan edukasi politik, memberikan pemahaman, dan tentunya mengajak untuk berpartisipasi menyukseskan Pilkada.
“Karena penyelenggaraan Pilkada itu dananya tidak sedikit, sekitar Rp60 miliar. Itu yang perlu kita pikirkan,” katanya.
Subagyo juga menyampaikan apresiasinya kepada Jaringan Masyarakat Banyumas. Itu tandanya, masyarakat Banyumas masih memperhatikan pemerintah, ada kepedulian terhadap daerah.
“Nilai kontrol dari masyarakat masih ada, itu saya sampaikan terima kasih. Begitu juga kepada Mas Hanung, sebagai Pj dia juga tentu telah memberi kontribusi. Kelangsungan pemerintahan Banyumas berjalan baik. Setiap suatu hal, pasti ada yang pro dan kontra. Itu dinamika, tidak perlu kita pandang berlebihan,” kata dia.