Cilacap, serayunews.com
Dalam simulasi itu, menggambarkan insiden kebakaran di lokasi Filling Shed (tempat pengisian bahan bakar dari tangki timbun ke mobil tangki) yang merambat ke dua mobil tangki. Kebakaran ini membuat para pekerja panik dan dievakuasi ke titik kumpul yang aman dari lokasi kebakaran.
Untuk memadamkan api, sejumlah personel tim organisasi keadaan darurat (OKD) Integrated Terminal Cilacap, bergerak cepat melokalisir area kebakaran sehingga tidak merambat ke lokasi yang lain. Pemadaman kebakaran ini, juga mendapat bantuan armada Damkar Cilacap.
“Titik awal kebakaran dari Filling Shed merambat kedua mobil tangki, namun penyebabnya belum diketahui, karena masih dalam penyelidikan tim investigasi,” ujar Integrated Terminal Manager Cilacap, Yuliarto Adiwibowo dalam keterangannya usai simulasi.
Baca juga: [insert page=’sinergi-dengan-pemkab-atasi-stunting-kilang-cilacap-serahkan-1-000-boks-susu-dan-berikan-pelatihan-pmt’ display=’link’ inline]
Yuliarto menyampaikan, insiden kebakaran itu tidak mengganggu pendistribusian BBM ke SPBU maupun Industri. Selain itu, stok BBM juga masih mencukupi beberapa hari ke depan.
“Penyaluran masih aman, dan stok masih mencukupi untuk 20 hari ke depan. Masih mencukupi untuk supply ke SPBU dan Industri,” imbuhnya.
Insiden kebakaran itu mengakibatkan tiga orang terluka. Para korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Cilacap, karena mengalami luka bakar serius pada bagian tubuhnya dan satu orang alami luka patah tulang kaki.
Tak hanya itu, dalam insiden kebakaran juga ada aksi sabotase. Salah satu petugas diculik. Bahkan, petugas sekuriti juga mengamankan tiga orang pencuri dan menyerahkan kepada polisi.
“Ada indikasi penculikan karena ketidakpuasan terhadap operasional yang terdampak bebakaran, kemudian ada yang melakukan pencurian di area. Kita koordinasi dengan Polresta Cilacap untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Gery selaku Supervisor RSD.
Kebakaran Terminal BBM Cilacap padam tuntas sekitar 2 (dua) jam, setelah pengerahan semua petugas Damkar hingga pendinginan di lokasi. Sedangkan untuk jumlah kerugian masih dalam perhitungan.
Dalam penanggulangan keadaan darurat, Integrated Terminal Cilacap juga melibatkan sejumlah pihak, seperti tim Damkar Cilacap yang tergabung dalam Stasiun Pemadam Kebakaran Terpadu (Satkartaru), Pengamanan TNI Polri dan tim kesehatan dari Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
“Kita di Pertamina tentunya memiliki pedoman terkait HSSE khususnya terkait dengan safety baik pekerja Pertamina maupun pekerja tenaga ahli daya dan pekerja vendor. Semua harus patuh terhadap aspek safety sehingga harapannya proses operasional dapat terlaksana dengan aman, lancar, baik. Sehingga bisa melayani masyarakat dengan optimal dan tidak ada kejadian kebakaran,” ujarnya.
Sebagai informasi, Terminal BBM Cilacap malayani pendistribusian BBM ke SPBU dan Industri. Untuk SPBU melayani sampai wilayah Tegal hingga Kebumen, sedangkan Industri melayani wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.