SERAYUNEWS – Perempuan yang sedang haid atau datang bulan tidak bisa melakukan puasa Ramadan. Meski begitu, perempuan muslimah tetap bisa melakukan berbagai amalan agar tetap meraih pahala.
Perempuan dalam keadaan haid dilarang berpuasa. Larangan berpuasa bagi wanita yang sedang haid terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah berikut ini.
كُنَّا نَحْيضُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ
Dari Aisyah ra. berkata, “Dahulu kami mendapat haid pada masa Rasulullah saw., lalu kami diperintahkan untuk mengqadha puasa Ramadhan.”
Meski begitu, wanita muslimah tetap bisa mengerjakan kebaikan atau amalan. Dengan begitu tetap berusaha meraih keutamaan di bulan suci Ramadan.
SerayuNews.com telah menghimpun apa saja amalan yang bisa dikerjakan oleh perempuan haid di bulan Ramadan.
Salah satu amalan yang mudah dikerjakan adalah berdoa. Muslimah bisa berdoa untuk diri sendiri maupun mendoakan untuk orang lain.
Keutamaan berdoa disebutkan di dalam hadits Rasulullah SAW, salah satunya adalah riwayat Abu Dawud berikut ini:
Dari An-Nu’man bin Basyir, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda “Doa adalah ibadah”.
Muslimah dapat membaca doa kebaikan, memohon rezeki, serta keberkahan di bulan Ramadan. Tak lupa mendoakan untuk kebaikan keluarga dan orang-orang yang lemah.
Amalan berikutnya yang bsa dikerjakan adalah sedekah. Rasulullah SAW menyarankan wanita untuk meningkatkan istighfar dan sedekah. Saat bulan Ramadan yang mulia ini, penting bagi para perempuan untuk lebih meningkatkan sedekah, sesuai hadits berikut:
“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)
Meski sedang datang bulan tetap bisa melakukan aktivitas pekerjaan rumah. Terlebih ketika bulan Ramadan, bisa membantu menyiapkan menu buka puasa.
Kemudian melakukan pekerjaan yang dapat meringankan pekerjaan orang-orang yang sedang berpuasa.
Jika tidak berpuasa Ramadan, hendaknya melakukan kebaikan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Bisa memberikan pertolongan, berbagi takjil dan lainnya.
Dengan begitu bisa tetap memperoleh pahala di bulan yang penuh rahmat ini.
Ketika tidak bisa berpuasa, salat dan membaca Al Quran, perempuan yang sedang haid dianjurkan tetapi menuntut ilmu agama.
Ada banyak literatur yang bisa digunakan untuk mempelajari atau memperdalam ilmu agama. Misalnya mendengarkan kajian di televisi.
Membaca buku tentang agama, melihat video ceramah-ceramah di YouTube dan lainnya.
***