
SERAYUNEWS – Kabar menggembirakan datang bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Banyumas.
Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama DPR RI menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru PAUD dan TK mulai tahun 2026.
Kabar tersebut disampaikan di tengah kemeriahan Banyumas Funwalk yang diikuti tak kurang dari seribu guru PAUD dan TK, di kawasan Menara Teratai Purwokerto, Minggu (14/12/2025).
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyampaikan bahwa Pemkab Banyumas telah berkoordinasi dengan DPR RI untuk memperjuangkan peningkatan status guru PAUD dan TK.
Pada tahun 2026 mendatang, kesejahteraan guru pendidikan usia dini akan diupayakan meningkat, salah satunya melalui skema Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Tadi sudah diskusi dengan Mas Adi Satria, anggota DPRD RI komisi VI, nanti ada formasi untuk guru TK, PAUD minimal PPPK paruh waktu. Diupayakan dengan maksimal (tahun depan, red), tentunya dengan menyesuaikan anggaran,” katanya.
Sadewo menegaskan, wacana pengangkatan guru PAUD dan TK menjadi PPPK bukan hal mustahil jika didukung koordinasi yang kuat antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan legislatif.
Ia mencontohkan keberhasilan pengangkatan PPPK di Banyumas pada tahun 2024–2025 yang merupakan hasil komunikasi intensif dengan pemerintah pusat.
“Beliau (Adi Satria) kan dibanggar, kemaren beliau memperjuangan pegawai PPPK Banyumas banyak sekali, nah mudah-mudahan tahun depan ada formasi untuk guru PAUD dan TK,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Adisatrya Suryo Sulisto mengapresiasi semangat para guru yang dinilainya menjadi teladan hidup sehat bagi anak-anak usia dini.
“Peran guru PAUD dan TK sangat penting dalam membangun karakter anak sejak dini. Bangsa Indonesia berterima kasih atas jasa para guru,” katanya.
Adi Satria juga menyebut kegiatan ini terlaksana berkat dukungan sejumlah BUMN, di antaranya Bank BTN, BSI, Pegadaian, IFG Insurance, dan Bank PLN.
Kegiatan Banyumas Funwalk sendiri terselenggara atas kerja sama Pemkab Banyumas dengan sejumlah perusahaan BUMN.
Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi dan kado bagi para guru dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional.
Ketua HIMPAUDI Banyumas, Ina Yukawati, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bukti nyata adanya perhatian pemerintah terhadap guru PAUD.
“Kami memberangkatkan sekitar 515 guru dari seluruh wilayah Banyumas, itu jumlahnya hampir separuh dari total guru yang ada. Sisanya ada dari guru TK se-Kabupaten Banyumas. Terimakasih karena ini menjadi salah satu bukti perhatian, meskipun dalam bentuk non formal, kita diajak gembira,” katanya.
Terkait rencana pengangkatan PPPK pada 2026, Ina menilai kebijakan tersebut sangat penting. Menurutnya, peran guru PAUD dan TK tidak berbeda dengan guru di lembaga pendidikan formal lainnya.
“Hal itu, kami merasa penting. Karena biar bagaimana pun juga tugas kami sama dengan pendidikan formal, adalah mencerdaskan, memintarkan anak, sebagai generasi emas Indonesia,” katanya.
Ia juga menyoroti masih adanya ketimpangan persepsi dan kesejahteraan yang dialami guru PAUD dan TK selama ini.
“Ya kita harapkan bisa setara dengan guru pada umumnya. Guru-guru non formal belum dianggap guru, padahal kita berjuang bersama. Temen temen masih bersabar untuk berjuang,” katanya.