SERAYUNEWS – Usai merayakan Idul Adha, saat ini seluruh umat Muslim di seluruh penjuru dunia sedang memasuki Hari Tasyrik. Waktu tersebut bertepatan dengan tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah kalender Hijriyah.
Khusus di Indonesia sendiri, jatuh mulai hari Selasa (18/6/2024) sampai dengan Kamis (20/6/2024). Hal tersebut berdasarkan penetapan sidang isbat yang berlangsung tanggal 7 Juni 2024 lalu.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Dzulhijah 1445 H jatuh pada Selasa, 8 Juni 2024. Untuk itu, 10 Dzulhijjah atau Idul Adha 2024 akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
Salah satu amalan sunah pada Hari Tasyrik adalah anjuran memperbanyak doa. Terutama, doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat.
Selanjutnya, keunikan doa sapu jagat ialah terletak pada fakta bahwa bukanlah doa yang berasal dari sebuah hadis, melainkan, bagian dari ayat suci Al-Qur’an.
Kutipan ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 201, yang menegaskan keautentikan doa ini sebagai petunjuk langsung dari Allah SWT.
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Wa minhum man yaqūlu Rabbana ātinā fī ad-dunyā hasanatan wa fī al-ākhirati hasanatan waqinā ‘adhaban-nār.
Artinya, “Dan di antara mereka ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
Sejatinya, doa sapu jagat bisa dibaca kapan saja dan sewaktu-waktu secara tiba-tiba. Tidak ada ikatan kapan memanjatkan sebuah doa.
Sampaikan doa saat sedang senang, bersyukur, maupun kala mengalami kesulitan hidup. Utamanya untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat.
Namun, waktu utamanya adalah setelah menjalankan salat fardhu. Sementara itu, waktu khusus bagi umat Islam agar bisa memanjatkan doa yang satu ini yakni pada hari Tasyrik 11-13 Dzulhijah setiap tahunnya.
Sebagai informasi, tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan patron kata masdar dari syarraqa yang memiliki arti matahari terbit atau menjemur sesuatu. Tasyrik juga berarti penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).
Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih adalah tiga hari usai Idul Adha (nahar). Nama tasyrik berasal dari peristiwa di hari-hari tersebut daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Selain itu, doa ini juga bisa dilafalkan pada selama malam Lailatulqadar sesuai kebiasaan Rasullulah SAW. Beliau melakukan iktikaf beberapa hari di sebuah masjid.
Sementara itu, berikut ini adalah bacaan doa sapu jagat yang memiliki keutamaan untuk diamalkan pada saat Hari Tasyrik.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār
Artinya, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
Demikian doa sapu jagat yang dianjurkan dipanjatkan kala Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah atau bertepatan dengan tanggal 18 Juni sampai dengan 20 Juni 2024.***