SERAYUNEWS – Indonesia yang menerima pengungsi Rohingya mendapatkan ucapan terima kasih dari UNHCR. Apa itu UNHCR?
UNHCR atau United Nations Commisioner For Refugees adalah salah satu badan PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) yangbertujuan untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah pemerintahan atau PBB)kemudian untuk mendampingi para pengungsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap mereka ke tempat yang baru.
Dalam bahasa Indonesia UNHCR artinya Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB, berdiri sejak 14 Desember 1950.
Pada Selasa 12 Desember 2023 juru bicara UNHCR menyampaikan apresiasi kepada Indonesia karena menerima kedatangan etnis Rohingya.
Sebelumnya, ada 400 lagi etnis Rohingya yang tiba ke Aceh. Keterangan dari PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki ada 1.684 pengungsi Rohingya di Aceh yang tersebar di 8 titik/
“Menyelamatkan nyawa manusia putus asa yang membutuhkan adalah tindakan kemanusiaan… bukan meningkatnya jumlah. Terima kasih Indonesia,” ujar jubir UNHCR Asia Babar Balock via situs Twitter, Selasa (12/12).
UNHCR akan membantu pemerintahan Aceh untuk memberikan bantuan kemanusiaan pada pengungsi Rohingya yakni berupa makanan, tempat penampungan, fasilitas MCK, sanitasi, dan kesehatan.
Sudah ada Perpres Nomor 125 Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa pemerintah kota/kabupaten menyiapkan tempat untuk pengungsi Rohingya.
Tugas UNHCR memang membantu pengungsi pada sebuah negara untuk berpindah atau menapatkan perlindungan ke negara lain.
Markas UNHCR ada di Jenewa, Swiss dan kantor lapangan berada di Uganda.
Tugas dan fungsinya untuk menguru tentang pengungsi sebagaimana tertuang dalam Konvensi PBB tentang Pengungsi pada 1951.
Selain itu, mandat dari PBB juga memerintahkan UNHCR terkait nasib para pengungsi, artinya setiap pengungsi yang ada di seluruh dunia merupakan tanggungjawab UNHCR.
Dalam realisasi menjalankan tugas dan fungsinya itu UNHCR berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan membantu para pengungsi dengan memberikan solusi jangka panjang terkait keberlangsungan hidup mereka.
UNHCR juga memberikan perlindungan dan bantuan yakni mencegah para pangungsi mengalami refoulement atau deportasi paksa ke negara asal mereka.
Badan ini pun melakukan memverifikasi data para pengungsi secara individu agar mudah diawasi dan diarsipkan datanya sebagai pengungsi yang berada di bawah tanggungjawab UNHCR
Hal itu tentu bagian dari tugas UNHCR memberikan perlindungan kepada para pengungsi. Dalam hal ini UNHCR memberikan apresianya pada Indonesia.
(1) ditempatkan ke negara ketiga yang menjadi tujuan,
(2) dikembalikan ke negara asal dengan kemauan sendiri setelah konflik dan krisis di negara asalnya sudah selesai, atau
(3) mengintegrasikan para pengungsi dengan penduduk lokal yang menampung mereka.
Dalam menentukan keputusannya UNHCR akan mempertimbangkan kebutuhan para pengungsi dan menyesuaikannya dengan negara terkait sehingga proses pengambilan keputusan dalam memutuskan solusi yang terbaik tidak merugikan pihak manapun.
Meskipun mendapatkan dukungan dari UNHCR namun kedatangan pengungsi ke Rohingya mendapatkan penolakan dari warga Indonesia terutama yang berada di Aceh.
Mengutip dari berbagai sumber, warga Aceh menyorot kehidupan rakyat Indonesia terutama di Aceh yang masih membutuhkan banyak bantuan dibandingkan harus menampung warga negara lain.
Selain itu, ada juga kecurigaan ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk aksi human trafficking atau perdangan manusia.
Demikian informasi tentang UNHCR yang mengucapkan terima kasih untuk Indonesia karena menampung pengungsi Rohingya.***