
SERAYUNEWS – Dukungan terhadap langkah tegas Polri dalam pemberantasan narkoba datang dari kalangan mahasiswa.
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menyampaikan apresiasi tinggi atas pemusnahan barang bukti narkotika senilai Rp 29 triliun oleh Presiden Republik Indonesia pada, Rabu (29/10) lalu.
Ketua BEM PTNU, Ahmad Bahur Rifqi, menilai langkah pemusnahan barang bukti tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dan Polri dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.
“Kami sangat mengapresiasi inisiasi dari Polri. Kegiatan ini sangat bagus dan kami mendukung sepenuhnya, karena dengan pemusnahan barang bukti narkoba ini, kita bisa menyelamatkan generasi bangsa untuk masa depan,” ujar Ahmad Bahur Rifqi dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (2/11/2025).
Ahmad menegaskan, pemberantasan narkoba tidak boleh berhenti pada acara seremonial semata.
Ia menilai perlu ada gerakan nasional yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen bangsa.
“Saya harap kegiatan seperti ini tidak hanya seremonial, tapi benar-benar menjadi dorongan positif untuk seluruh lembaga agar terus mengungkap sindikat-sindikat narkoba,” tegasnya.
Ia juga menyatakan, mahasiswa Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia siap menjadi mitra strategis Polri dalam mengawal gerakan Indonesia bersih narkoba.
“Kami, BEM PTNU se-Indonesia, menyatakan dukungan penuh terhadap Polri dan seluruh jajarannya dalam memberantas kejahatan narkoba,” ujarnya.
Kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika senilai Rp 29 triliun tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Langkah ini sekaligus menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa, dalam membangun gerakan nasional antinarkoba yang berkelanjutan.