Purwokerto, serayunews.com
Pembukaan secara resmi langsung dilakukan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyumas.
“Jadi untuk mengisyaratkan bahwa antara umat beragama di Banyumas itu rukun, kitab-kitab itu dijadikan satu kotak. Kemudian juga meninggikan kitab karena posisinya (Menara pandang/Teratai, red) paling tinggi di Banyumas,” kata Husein.
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas, M Wahyu Fauzi Aziz menyampaikan, adapun tujuh kitab yang diletakan yakni milik agama Islam, Katolik, Kristen, Konghucu, Budha, Hindu, termasuk penghayat kepercayaan.
“Ini diharapkan menjadi simbol toleransi. Tahun depan juga ada rencana dibangun Kampung Pancasila, sebelah utara menara. Rencananya dibangun tahun depan melalui APBD,” kata dia.
Untuk perencanaan tersebut, dari pihak FKUB sendiri sudah mengumpulkan masing-masing desain tempat ibadah, di mana desainnya sudah dikirimkan kepada Pemkab Banyumas.