SERAYUNEWS – Simak aturan pantang Katolik tahun 2025 lengkap dengan kalender masa Prapaskah dan Pekan Suci.
Masa Prapaskah adalah periode penting dalam kalender liturgi Gereja Katolik yang berlangsung selama 40 hari sebagai persiapan menuju perayaan Paskah.
Pada tahun 2025, Masa Prapaskah dimulai dengan Rabu Abu yang jatuh pada tanggal 5 Maret 2025.
Selama masa ini, umat Katolik di seluruh dunia menjalankan praktik puasa dan pantang sebagai bentuk pertobatan dan refleksi spiritual.
Bagaimana aturan pantang puasa Katolik terbaru? Apakah ada perubahan tentang ketentuan pelaksanaan puasa Prapaskah?
Gereja Katolik menetapkan pedoman khusus mengenai puasa dan pantang yang harus diikuti oleh umatnya.
Mengacu pada Ketentuan Pastoral Keuskupan Regio Jawa (KPKRJ) Tahun 2016 pasal 138 no 2.b dalam kaitannya dengan kanon 1249-1253 KHK 1983 tentang hari tobat, peraturan puasa dan pantang ditetapkan sebagai berikut:
Puasa
Umat yang berusia antara 18 hingga 60 tahun diwajibkan untuk berpuasa pada hari-hari tertentu.
Wajib puasa berlaku pada:
Pada hari-hari ini, umat dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan sebagai bentuk penyangkalan diri dan solidaritas dengan penderitaan Kristus.
Yang dimaksud dengan berpuasa adalah makan hanya sekali saja dalam sehari pada hari Rabu Abu dan Jumat Sengsara (Wafat Yesus).
Pantang:
Umat yang berusia 14 tahun ke atas diwajibkan untuk berpantang, yaitu menahan diri dari mengonsumsi daging atau makanan favorit lainnya, pada hari-hari berikut: Rabu Abu dan Setiap hari Jumat selama Masa Prapaskah.
Pantang pada tanggal berikut ini:
Pantang ini dimaksudkan sebagai latihan pengendalian diri dan penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Pantang adalah mengurangi atau menolak sebagian kesenangan sehari-hari.
Karena peraturan puasa dan pantang tersebut cukup irngan, serta agar setiap pribadi dan komunitas memanfaatkan 40 hari masa Prapaskah sebagai kesempatan istimewa untuk membina pertobatan dengan tobat dan matiraga, dianjurkan melakukan beberapa hal berikut:
1. Masing-masing pribadi, keluarga dan komunitas menentukan bentuk matiraga (pantang dan puasa) yang lebih bermakna dan sesuai dengan jenjang usia.
2. Pada hari pantang dan/atau hari-hari lain yang ditentukan, setiap keluarga dan komunitas dapat berpantang makan nasi atau menggantnya dengan bahan makanan pokok lokal dengan satu macam lauk.
3. Selama 40 hari masa Prapaskah, secara pribadi atau secara bersama dalam keluarga dan komunitas biara/pastoran/seminari memilih wujud pertobatan dan silih yang lebih berdaya ubah.
4. Setiap pribadi, keluarga dan komunitas dapat mewujudkan karya amal kasih bagi mereka yang membutuhkan.
5. Setiap pribadi, keluarga dan komunitas dapat melatih diri lebih tekun dalam olah rohani, antara lain melalui ketekunan membaca dan merenungkan Kitab Suci, mengikuti renungan APP, rekoleksi/retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, pengakuan dosa, meditasi dan adorasi.
Berikut adalah tanggal-tanggal penting selama Masa Prapaskah dan Pekan Suci tahun 2025:
Pekan Suci dimulai dengan Minggu Palma, yang memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem.
Kamis Putih mengenang Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya, sementara Jumat Agung memperingati penyaliban dan wafat-Nya.
Sabtu Suci adalah hari hening sebelum perayaan kebangkitan Kristus pada Hari Raya Paskah.
Selain menjalankan puasa dan pantang, umat Katolik dianjurkan untuk memperdalam kehidupan rohani melalui:
Masa Prapaskah adalah waktu yang tepat bagi umat Katolik untuk merenungkan makna pengorbanan Kristus dan mempersiapkan diri menyambut kebangkitan-Nya dengan hati yang bersih dan penuh sukacita.
Demikianlah aturan puasa pantang Katolik 2025, selamat memasuki masa Prapaskah.
***