SERAYUNEWS– Keindahan alam dan potensi yang ada di Banjarnegara, tidak kalah eksotis dengan obyek wisata di kabupaten lainnya. Bahkan, pesona wisata Banjarnegara memiliki ciri tersendiri yang hampir tidak bisa ada di tempat lain.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, tercatat ada 26 obyek wisata yang bisa menjadi tujuan liburan akhir tahun. Mulai dari wisata tentang geothermal atau panas bumi.
Kemudian ada mata air yang hangat, serta letupan lumpur bercampur air di beberapa kawah di Batur. Termasuk juga wisata adrenalin, berjalan di atas jembatan kayu di dekat Kawah Candradimuka.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara,Tursiman mengatakan, secara umum obyek wisata di Kabupaten Banjarnegara sudah sangat siap menerima kunjungan.
“Infrastruktur di obyek wisata sudah tertata, selain itu kemanan juga sudah melibatkan petugas dari TNI/ Polri, Satpol PP dan unsur dari masing-masing relawan di wilayah obyek wisata terseqbut,” katanya.
Ke 26 obyek wisata tersebut, kata Tursiman, memiliki keunikan tersendiri di antaranya adalah Kawa Sikidang. Menurut mitosnya karena letupan air dan tanah yang meloncat-loncat, seperti loncatnya hewan kidang atau menjangan.
Di Batur yang terletak di kawasan pegunungan purba, terdapat kawah Sikidang, Telaga Merdada, Sumur Jalatunda atau sumur raksasa Kawah Candradimuka, tempat Gatot Kaca di tempa oleh gurunya.
“Komplek Candi Arjuna, Museum Kaliasa, pemandian air panas Bitingan, kolam renang air hangat Dqiano, serta rest area Telaga Swiwi yang sangat indah,” katanya.
Kemudian di kawasan Sigaluh, terdapat obyek wisata Curug Pitu dan kolam renang Cangkring. Di Kecamatan Madukara terdapat Surya Yudha Park dan di Kecamatan Banjarnegara terdapat kebon binatang ‘Serulingmas Zoo’.
“Kalau di Wanayasa terdapat wisata Dawuhan sedangkan di Karangkobar terdapat kolam renang di Bukit Paweden yaitu kolam renang ‘Anglir Mendung’.
Untuk Kecamatan Punggelan terdapat kolam cinta Patuguran dan Kolam renang Gondang Ria, dan monumen tokoh pendidikan Sulistiyo di Kecamatan Purwanegara,” katanya.
Kecamatan Banjarmangu, terdapat ‘Tikako’ atau sarana bersantai yang berada di tebing-tebing atas sungai dan terletak di tepi jalan raya Bajarnegara-Karangkobar.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Era Johny Kurniawan melalui Kasat Lantas, Iptu Mohamad Bimo Seno mengatakan, terkait rekayasa lalu lintas, Polisi akan melakukan penilaian-penilaian berupa pengecekan titik rawan macet. Jika layak berlaku arus one way, maka akan di berlakukan.
Bimo mengimbau kepada calon wisatawan agar memperhatikan faktor kesehatan termasuk kondisi kendaraan. Berhati-hati dan selalu tertib lalulintas, dengan mentaati rambu lalulintas yang ada.
“Selalu hati-hati saat berkendara, perhatikan turunan dan tanjakan curam, jalan yang menyempit, tikungan tajam termasuk faktor cuaca yaitu hujan,” katanya.