SERAYUNEWS – PT KAI Daop 5 Purwokerto mengimbau kepada masyarakat, agar tidak membakar sampah di dekat rel atau jalur rel kereta api.
Vice President Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, hal tersebut dapat membahayakan perjalanan kereta api. Bahkan terparah, bisa menyebabkan kecelakaan.
Daniel mencontohkan, adanya laporan peristiwa pembakaran sampah hari ini, Rabu (11/10/2023). Pusat Operasi KA (Pusdal Opka) Daop 5 Purwokerto, mendapat laporan dari masinis KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, di km 355+9 petak jalan antara Stasiun Purwokerto-Notog.
Baca juga: KA Senja Utama Terlambat Datang di Stasiun Bumiayu, Ini Penyebabnya Kata Daop 5 Purwokerto
“Bahaya! Membakar sampah di dekat rel, asapnya bisa mengganggu pandangan masinis,” kata Daniel, Rabu (11/10/2023).
Selain mengganggu pandangan masinis, suhu panas juga dapat merusak kabel optik yang tertanam di bawah tanah sepanjang jalur KA. Kabel optik sendiri, merupakan perangkat persinyalan yang menjamin keselamatan KA.
“Kalau kabel optik rusak, maka sinyal akan terganggu dan berpotensi bahaya. Itu mengancam keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” ujarnya.
Selain itu, pembuangan sampah sembarangan juga dapat menghambat air di drainase yang bisa mengakibatkan banjir. Sehingga, tekstur tanah di sekitar rel akan gembur dan longsor.
“Sebelumnya, Senin (9/10/2023), di KM 393+4/5 petak jalan antara Stasiun Maos-Sikampuh ada oknum yang memotong pohon sambil membakar sampah di sisi jalur KA,” kata dia.