Cilacap, serayunews.com
Kordinator kegiatan Erna Juliana mengatakan, kegiatan tersebut terlaksana berkat kejasama dari para pelaku mode baik desainer maupun pembatik dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Cilacap. Kegiatan itu juga sebagai ajang pengembangan potensi desain yang selama hampir dua tahun ini terhenti akibat adanya pandemi Covid-19.
“Cilacap In Fashion ini sebagai angin segar untuk kami para desainer lokal, karena pemda berbaik hati mau memfasilitasi karya-karya kami,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (26/10/2021).
Wanita yang akrab disapa Erje ini menjelaskan, dari delapan desainer yang mengikuti festival ini, setiap desainer menampilkan enam jenis busana yang ditampilkan juga oleh enam model. Sehingga sedikitnya terdapat empat puluh delapan jenis busana yang ditampilkan pada kegiatan ini.
“Yang ditampilkan merupakan jenis batik karya lokal Cilacap, ada juga kain ecoprint dan UMKM fashion yang semuanya dihasilkan oleh pelaku ekonomi kreatif lokal,” tuturnya.
Sekretaris Dinas DPKUKM Cilacap Agus Firmanudin dalam sambutannya mengatakan, untuk membangkitkan geliat ekonomi lokal, pihaknya akan selalu mendorong potensi kreativitas dari para pelaku UMKM. Salah satunya sektor mode dan batik, dimana sektor ini sebagai salah satu unggulan yang dimiliki Cilacap.
“Perlu kita akui bahwa mode di Cilacap punya keunikan tersendiri, kualitas batik juga makin hari makin baik, apalagi jumlah desainer juga terus bertambah setiap tahunnya. Sehingga pemerintah wajib memfasilitasi kreasi dari masyarakatnya,” jelasnya.