SERAYUNEWS– Upaya pembinaan kepribadian berbasis spiritual kembali diperkuat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar, Nusakambangan. Melalui layanan konseling rohani onsite, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani difasilitasi untuk memperoleh penguatan iman dan mental, sebagai bagian dari proses pemulihan spiritual selama menjalani masa pidana.
Pelayanan konseling yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB itu dipandu langsung oleh Pdt. Yani Setyawati Lim, melalui video conference. Dengan hangat dan penuh empati, ia memberikan penguatan iman dan motivasi hidup kepada para WBP yang sedang menjalani masa pidana jauh dari keluarga dan kehidupan luar.
Kepala Lapas Karanganyar Riko Purnama Candra menyambut positif kegiatan ini sebagai bagian penting dari strategi pembinaan holistik. Bukan hanya pembinaan fisik dan keterampilan, namun juga mental dan rohani menjadi fokus utama lembaga yang berada di pulau penjara paling terkenal di Indonesia ini.
“Kami terus berupaya memberikan ruang pelayanan rohani bagi seluruh WBP sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Ini menjadi salah satu langkah dalam proses pembinaan yang holistik,” ungkap Riko, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa meskipun berada dalam jeruji besi, para WBP tetap memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, menemukan kedamaian batin, dan membangun kembali semangat hidup yang sempat hilang.
Tak hanya memberikan ketenangan sementara, konseling semacam ini diharapkan mampu membentuk pribadi WBP yang lebih kuat secara spiritual, siap untuk kembali menjadi bagian produktif dalam masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para WBP Nasrani dapat merasakan ketenangan batin, memperkuat iman, serta mampu merefleksikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari di dalam Lapas,” tandasnya.