SERAYUNEWS – Kekurangan air saat musim kemarau yang petani Blok Sindu Kalibening Banjarnegara alami, tampaknya sebentar lagi tidak akan terjadi lagi.
Pasalnya, Dinas Pertanian Banjarnegara mendapat bantuan mesin sedot air, dari Kemenhan RI yang rencananya untuk areal persawahan Blok Sindu Kalibening.
Mesin penyedot air tersebut, untuk membantu para petani di blok tersebut agar tetap bisa menanam padi meskipun di tengah keterbatasan air.
Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Firman Sapta Adi mengatakan, Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan pompa sebanyak 157 unit dari Kemenhan RI. Tujuannya untuk penambahan areal tanamam padi bagi lahan sawah tadah hujan dan lahan sawah yang berpotensi kekeringan saat kemarau.
“157 unit terbagi dalam hibah kelompok tani sebanyak 122 unit, Brigade dinas 20 unit Brigade kodim 15 unit,” katanya.
Menurut Firman, alat tersebut untuk kelompok petani dengan sistim pinjam dan di bawah pengelolaan dinas dan Kodim 0704 Banjarnegara.
Kabid Ketahanan Pangan Banjarnegara, Emi Susilowati mengatakan, untuk persawahan Blok Sindu Kalibening, akan memanfaatkan sumber air dari Sungai Brukah.
“Dengan adanya mesin penyedot ini, walaupun debit air Sungai Brukah menurun, air tetap akan dapat teralirkan ke areal persawahan. Sehingga para petani tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air untuk irigasi sawah mereka,” katanya.
Salim, seorang petani Blok Sindu mengatakan, mesin penyedot air ini sangat membantu petani di Blok Sindu.
“Blok Sindu, selain mengandalkan air hujan juga mengandalkan air dari Sungai Brukah. Namun, saat kemarau, debit Brukah turun drastis. Ssawah berada di atas sungai, sehingga persawahan langsung kena imbas kemarau,” katanya.
Dengan adanya mesin tersebut, kata Salim, petani akan bisa terus menanam dan panen padi tanpa terkendala pasokan air.
“Selain air, kami berharap agar Dintankanak juga memberikan solusi akan adanya ancaman hama tikus yang masih terus jadi momok bagi petani,” katanya.