SERAYUNEWS-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tegal menginformasikan tentang potensi banjir pesisir atau rob di Tegal dan sekitarnya. Rob berpotensi terjadi pada Kamis (26/6/2025) pagi hingga siang.
Dikutip dari Instagram BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal, disebutkan bahwa masyarakat pesisir diimbau waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. Hal itu berpotensi menyebabkan fenomena adanya banjir pesisir atau rob.
Potensi rob tersebut diprediksi terjadi pada Kamis 26 Juni 2025 pukul 08.00 WIB sampai 13.00 WIB di wilayah pesisir Tegal, Brebes, dan Pemalang. Jika rob terjadi, maka akan berdampak pada aktivitas masyarakat.
Aktivitas masyarakat yang akan terdampak di antaranya adalah aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Karena itu masyarakat diimbau untuk siaga mengantisipasi dampak air pasang maksimum. Kemudian masyarakat bisa memantau perkembangan melalui media sosial BMKG.
Dijelaskan juga, bahwa peningkatan ketinggian air laut maksimum terjadi karena imbas dari fenomena bulan purnama pada 11 Juni 2025. Fenomena itu bisa memicu kenaikan ketinggian air laut.
Diketahui, fenomena banjir pesisir atau rob adalah fenomena yang sering terjadi di pesisir utara Pulau Jawa. Kenaikan air laut sampai daratan bisa berdampak pada aktivitas masyarakat.
Wacana terbaru yang rencananya akan dieksekusi pemerintah adalah pembangunan tembok raksasa di pantura Jawa. Harapannya dengan adanya tembok besar, bisa menyelamatkan masyarakat di pesisir.
Namun ada juga pandangan masyarakat agar pembangunan tembok raksasa jangan sampai memberi dampak negatif bagi aktivitas nelayan di pesisir.