SERAYUNEWS– Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap mencatat telah melaksanakan sebanyak 63 operasi SAR di wilayah kerjanya termasuk Kabupaten Cilacap selama tahun 2023. Dari puluhan kejadian itu, dominasi oleh kasus membahayakan manusia. Di sisi lain Basarnas Cilacap menegaskan layanan Basarnas Cilacap tidak dipungut biaya.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa. Dia mengatakan, jumlah kejadian itu tergolong menurun dari tahun sebelumnya.
Untuk rinciannya, pada tahun 2021 ada sebanyak 55 kejadian yang ditangani dengan didominasi oleh 38 kasus kategori membahayakan manusia. Kemudian tahun 2022 ada 66 kejadian dengan 45 kasus kategori membahayakan manusia.
“Sementara pada tahun 2023 terdapat 63 kejadian dengan 10 kasus kecelakaan kapal, 1 bencana alam, 48 kasus membahayakan manusia dan 3 kecelakaan dengan penanganan khusus,” ujarnya, Sabtu (20/1/2024).
Dia mengatakan bahwa tren kenaikan penanganan kasus tersebut merupakan salah satu bukti layanan maupun keberadaan Basarnas Cilacap yang kini semakin dikenal masyarakat luas. Terutama pada layanan aduan informasi gratis melalui nomor telepon 115.
“Jadi layanan kami termasuk call center di 115, kami pastikan tidak dipungut biaya apapun atau gratis,” jelasnya.
Di samping itu, Basarnas Cilacap juga telah melakukan serangkaian kegiatan guna menggali dan mengoptimalkan potensi SAR di wilayah kerjanya yang luas. Mulai dari Basarnas Goes to School, pembinaan di SAKA Pramuka, termasuk pelatihan dan pendampingan di tingkat masyarakat Desa maupun lainnya.
Selain itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap terus melakukan upaya peningkatan kinerjanya. Salah satunya melalui penguatan sinergitas bersama awak media guna mengoptimalkan transformasi informasi publik kepada masyarakat luas.
“Sebagai salah satu upaya agar segala informasi keterbukaan publik dari kegiatan Basarnas Cilacap seperti pelatihan, operasi SAR, dan lainnya dapat ditransformasikan dengan baik. Sehingga nantinya dapat diterima oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Diketahui, Basarnas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan. Salah satu contohnya adalah ketika ada warga masyaraka yang hilan karena sebuah bencana, maka Basarnas biasanya akan ikut terlibat dalam pencarian.