SERAYUNEWS– Jelang masa akhir kampanye terbuka, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar Apel Siaga Tahapan Pemilu 2024. Bertajuk “Mewujudkan Pemilu Damai dan Berintegritas” apel terlaksana di Kawasan Wisata Telaga Menjer Wonosobo, Selasa (6/2/2024).
Ketua Bawaslu Wonosobo, Sarwanto Priadhi menyampaikan, Apel Pengawasan Pemilu Serentak 2024 sebagai bentuk kesiapan dari Bawaslu mengawasi pelaksanaan Pemilu.
“Masa kampanye tinggal tersisa lima hari lagi. Setelah masa kampanye berakhir, kita akan memasuki masa tenang pada tanggal 11-13 Februari 2024,” ungkapnya.
Setelah itu, kata dia, akan memasuki puncak kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yaitu pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Bawaslu mengajak para peserta pemilu dituntut tanggungjawabnya, untuk berperan aktif menciptakan suasana kondusif.
Kemudian, pada masa tenang, mereka diminta untuk segera membersihkan semua alat peraga kampanye (APK). Selain itu tidak melakukan kegiatan yang melanggar ketentuan peraturan kepemiluan. “Selain itu, pada masa tenang itu pula peserta pemilu diberikan kesempatan untuk memantapkan para saksi yang akan bertugas di TPS,” imbuhnya.
Ini agar mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara agar berjalan secara Luber dan Jurdil. “Sukses dan tidaknya Pemilu 2024, salah satunya juga ditentukan oleh kinerja para pengawas. Perlu kita ketahui bersama, hasil Pemilu 2024 akan menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia lima tahun ke depan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam membuka acara menyampaikan, Bawaslu dan jajarannya bekerja sebaik mungkin. Mereka harus netral, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi yang aman, nyaman dan damai, sehingga situasi di Kabupaten Wonosobo tetap kondusif.
“Kepada para pengawas pada semua tingkatan, agar tetap teguh menjaga komitmen melakukan Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 dengan sungguh-sungguh. Penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab tinggi. Sebab itu, dapatlah kami katakan bahwa masa depan bangsa dan negara ini, juga terletak pada pundak para pengawas pemilu,” ujarnya.
Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Infanteri Helmy yang diwakili Danramil 04/Garung Kapten Arh Eko Purwanto menyampaikan, TNI sebagai aparat keamanan bertindak netral. Itu sesuai perintah pimpinan pusat. Dengan kenetralan TNI ini, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menyukseskan Pemilu demi kesejahteraan bangsa Indonesia.