Purbalingga, serayunews.com
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Goeteng Taroenadibrata, Hanung Wikantono, mengaku dalam posisi dilematis. Pasien terus berdatangan, namun para nakes dan ruangan terbatas. Terpaksa pihaknya mengambil langkah menutup sementara pelayanan di RSUD tersebut.
“IGD kapasitasnya sudah over load, BOR nya sudah 100% Full, Dokternya pada kelelahan ada yang positif juga beberapa isoman,” kata Hanung, Selasa (06/07/2021).
Menurutnya atas pertimbangan itu manajemen rumah sakit memutuskan untuk menutup sementara. Penutupan dilakukan sampai menunggu antrian pasien yang saat ini ada di bangsal IGD sampai mendapatkan ruang perawatan.
“Ruang isolasi 114 sudah full, kita tunggu kalo sudah ada yang sembuh atau ringan kan di isoman kan nanti itu bisa masuk lah nanti bisa kita buka kembali,” kata dia.
Langkah ini dirasa menjadi langkah efektif, untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang. Melakui penutupan sementara tenaga medis harapannya tidak terlalu kelelahan. Karena jika tidak melakukan penutupan pasien yang ada dimungkinkan akan terus bertambah.
“Ini supaya semuanya tidak ambruk, alurnya biar terurai dulu, Biar enak semua menjaga semuanya biar pasiennya juga nyaman,” ujarnya.
Hanung menambahkan Karena situasi saat ini gawat jadi penutupan IGD menurutnya bukan tanpa alasan. “Tidak manusiawi jika kita memaksakan, kami tentu tidak menghendaki adanya penambahan klaster baru,” kata Hanung.