SERAYUNEWS– Sejumlah pekerja muda Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap yang tergabung dalam Relawan Pertamina Peduli (Relpi) kembali mengajak 80 anak-anak yatim piatu memaknai HUT ke-80 kemerdekaan RI. Bertajuk ‘Semarak Kemerdekaan 3.0, Bersama 80 Anak Tangguh’, kegiatan dilangsungkan di GOR Premium komplek Perumahan Pertamina Gunung Simping, Cilacap Tengah, Minggu (17/8/2025).
Sebanyak 80 anak tangguh ini berasal dari 9 panti asuhan, masjid & pondok pesantren di sekitar operasional kilang. Kegiatan diawali salat Zuhur berjemaah di Masjid Baiturrahiim Gunung Simping, dilanjutkan seremonial pembukaan di teras masjid.
Ketua Panitia Semarak Kemerdekaan 3.0, Nanang Surya melaporkan kegiatan ini menjadi agenda rutin Relpi yang sudah memasuki penyelenggaraan tahun ketiga. “Kami bersyukur masih konsisten menyelenggarakan semarak kemerdekaan, dan menjadi cara kami merayakan kemerdekaan bersama anak-anak yatim,” ujarnya.
Melalui kegiatan yang melibatkan peserta usia SD sampai SLTP ini diharapkan menjadi pengalaman berharga sekaligus inspirasi baru bagi mereka. “Peserta berkegiatan langsung dengan akrab bersama pekerja Pertamina. Ini tentu menjadi cerita berkesan bagi peserta,” kata Nanang.
Pembina Relpi Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna menyambut antusias kreativitas Relpi dalam menyusun dan merancang agenda tahunan. “Bagi saya bukan hanya anak-anak yang tangguh, tetapi teman-teman Relpi juga merupakan pekerja tangguh yang dengan sukarela dan bahagia berbagi makna kemerdekaan dengan mereka,” ucap Cecep yang juga Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap ini.
Dari masjid, para peserta beralih menuju GOR Premium untuk mengikuti berbagai permainan kreatif dan edukatif yang disiapkan tim Relpi. Sebanyak 80 anak-anak ini kemudian dibagi menjadi beberapa tim untuk menuntaskan berbagai tantangan di pos yang tersedia.
Di antaranya, Pos Ice Breaking untuk meningkatkan interaksi antar peserta & pembagian tim, Pos Nusantara mewajibkan peserta menebak suku atau pulau di Indonesia, dan Pos Pahlawan menantang peserta menebak nama-nama pahlawan nasional. Selain itu Pos Bahasa menghadirkan permainan pesan berantai seputar kemerdekaan dan Pos Merdeka menugaskan tim menyanyikan lagu-lagu nasional.
Rio, peserta dari Masjid Mifathul Huda Donan, Cilacap Tengah mengaku senang dan bahagia mengikuti rangkaian Semarak Kemerdekaan tahun ini. “Terima kasih kakak-kakak Relpi, saya senang sekali hari ini. Jadi tambah pintar, dapat hadiah dan tambah banyak teman,” ucapnya.
Penanggung Jawab Relpi, Anton Wibowo mengungkapkan setiap tahun kegiatan ini selalu mengalami penyempurnaan dan improvisasi. “Intinya kami ingin memberikan pengalaman berbeda di setiap perayaan kemerdekaan. Sehingga permainan yang dihadirkan pun selalu disisipkan pesan-pesan kemerdekaan dan nasionalisme,” urainya.
General Manager (GM) Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo yang berkesempatan menutup Semarak Kemerdekaan 3.0 dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan untuk Relpi Cilacap yang konsisten berbagi. “Berbagi kebahagiaan, bercengkerama, bercanda bersama mereka juga sangat bermakna bagi mereka. Apalagi ini dilengkapi misi merayakan kemerdekaan,” tuturnya.
Wahyu juga berharap kepada para peserta untuk senantiasa mendoakan Kilang Cilacap agar senantiasa diberikan kelancara dan perlindungan dalam operasionalnya. “Sehingga kami dapat selalu menyebarluaskan manfaat, termasuk melalui kegiatan seperti ini,” imbuhnya.
Di akhir acara Wahyu, didampingi Ketua PWP Cilacap, Ny. Farika Wahyu Sulistyo dan Pembina Relpi, Diana Suciati secara simbolis menyerahkan santunan senilai Rp 34 juta lebih. Ini merupakan donasi yang terkumpul dari Relpi berkolaborasi dengan sejumlah fungsi seperti OPI, PROD I, PROD III, TA, HC, dan organisasi internal seperti PWP, Agent of Change (AOC), Pertiwi, Kopama, Badan Dakwah Islam (BDI), Bazma, dan SPP PWK.