SERAYUNEWS- Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap segera memiliki pejabat definitif setelah cukup lama diisi oleh penjabat (Pj).
Proses panjang seleksi kini memasuki tahap akhir. Dari 12 peserta yang mengikuti seleksi, tiga nama sudah mendapat rekomendasi resmi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Pelantikan Sekda definitif dijadwalkan digelar pekan depan. Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, memastikan semua prosedur sudah dilalui sesuai aturan.
– Rekomendasi tiga besar sudah turun dari BKN
– Nama-nama yang masuk seleksi akhir adalah pejabat internal Cilacap
– Bupati dan Wakil Bupati berwenang menentukan pilihan
Syamsul menjelaskan, proses panjang seleksi telah melalui tahapan dari panitia seleksi (pansel) hingga rekomendasi Gubernur Jawa Tengah. Selanjutnya, hasil itu diserahkan ke BKN untuk ditetapkan tiga besar calon Sekda.
“Dari rekomendasi gubernur kemudian kita lanjutkan dikirim ke BKN. Dari BKN sudah turun sudah ada tiga besar,” ujar Syamsul, Sabtu (13/9/2025).
Dalam rekomendasi tersebut, tiga nama pejabat eselon II Cilacap berhasil lolos. Mereka adalah:
1. Sadmoko Danardono, Pj Sekda sekaligus Kepala Satpol PP
2. Budi Santosa, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
3. Luhur Satrio Muchsin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Meski Sadmoko ditempatkan di urutan pertama, BKN tidak memberikan nilai atau peringkat. Urutan tersebut tidak mencerminkan kualitas atau rangking.
“Jadi memang di pengumuman itu tidak mencantumkan nilai, hanya melihat bahwa ketiga ini adalah tiga terbaik dan dapat direkomendasikan,” jelas Syamsul.
Syamsul menegaskan, rekomendasi BKN maupun gubernur hanya menetapkan tiga besar tanpa mengarahkan pada salah satu kandidat. Dengan demikian, kewenangan penuh untuk memilih ada di tangan Bupati dan Wakil Bupati Cilacap.
“Artinya, rekomendasi keluar itu tidak supaya memilih salah satu. Panselnya sudah clear and clean. Selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati yang memilih untuk kemudian dilantik, insyaallah minggu depan,” katanya.
Publik Cilacap kini menunggu keputusan akhir siapa yang akan menduduki kursi strategis Sekda definitif.
Posisi ini dinilai krusial karena Sekda berperan sebagai motor penggerak birokrasi dan koordinator seluruh perangkat daerah.