SERAYUNEWS – Universitas Terbuka (UT) Purwokerto mengadakan seminar yang relevan bagi calon wisudawan dalam menghadapi tantangan dunia digital.
Seminar bertema “Pentingnya Peran Negara, Penggunaan Platform Digital, dan Wawasan Masyarakat dalam Mencegah Viktimisasi di Media Sosial” ini berlangsung pada, Senin (24/02/2025).
Kegiatan ini bertujuan membekali calon wisudawan Universitas Terbuka yang akan menjalani wisuda pada, Selasa (25/02/2025).
Materi seminar harapannya dapat memberikan wawasan serta pengetahuan tentang cara melindungi diri di dunia maya.
Ada beberapa narasumber yang hadir, di antaranya Akademisi Prof. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum., serta pegiat media sosial dan influencer Danang Giri Sadewa. Peserta seminar terdiri dari calon wisudawan dan alumni Universitas Terbuka.
Prof. Angkasa menekankan pentingnya pemahaman tentang platform digital sehari-hari, baik untuk kepentingan pribadi maupun profesional.
Ia menjelaskan bahwa semakin berkembangnya teknologi, semakin besar pula potensi viktimisasi di dunia maya.
“Digitalisasi bagai dua mata pisau, jadi harus bijak dalam memanfaatkannya. Melalui internet, manusia saling terhubung, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk viktimisasi atau kejahatan,” katanya.
Menurut Prof. Angkasa, salah satu bentuk viktimisasi yang sering terjadi adalah perundungan online (cyberbullying) dan penipuan siber atau yang sering disebut cyber crime.
“Banyak terjadi penipuan online, dan salah satu kejahatan lainnya adalah judi online,” ujarnya.
Selain itu, seminar ini juga menghadirkan pembicara yang dekat dengan kaum milenial dan Gen Z, yaitu Danang Giri Sadewa, seorang pegiat media sosial dan influencer.
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya pemanfaatan digitalisasi untuk hal positif yang dapat menunjang kemampuan diri, salah satunya melalui personal branding.
“Platform digital tergantung bagaimana kita melihatnya. Jika kita manfaatkan untuk hal positif, maka sangat menguntungkan,” ujarnya.
Kepada calon wisudawan, ia menegaskan bahwa menempuh studi dan mendapatkan gelar itu penting karena dapat membuka wawasan dan memperluas pergaulan. Namun, selain akademik, pengembangan soft skill juga menjadi faktor penting dalam kehidupan setelah lulus.
“Gelar itu perlu, tapi personal branding saat ini juga penting. Personal branding erat kaitannya dengan momen dan pengulangan,” katanya.
Dengan demikian, apapun gelar dan program studinya, lulusan harus mampu bersaing dengan perkembangan zaman. Selain memiliki kemampuan akademik, mereka juga bisa membangun bisnis di berbagai bidang.
Direktur Universitas Terbuka Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah membekali calon wisudawan saat memasuki dunia kerja dan masyarakat.
Dalam era digital saat ini, kehidupan sehari-hari tidak dapat terpisahkan dari digitalisasi dan internet.
“Seminar ini merupakan bagian dari upaya Universitas Terbuka untuk terus mendukung mahasiswa dalam membekali diri dengan pengetahuan yang relevan agar siap menghadapi tantangan di dunia digital yang terus berkembang,” katanya.