SERAYUNEWS – DPRD Kabupaten Banyumas, terus berinovasi dengan menerapkan sistem digitalisasi guna meningkatkan efektivitas dan transparansi kinerja.
Inovasi ini terwujudkan melalui peluncuran aplikasi bernama ‘Sistem Dewan’ yang memungkinkan pengawasan aktivitas anggota dewan dan pegawai secara real time.
Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, menyampaikan bahwa sistem ini menjadi alat untuk memantau segala aktivitas, mulai dari absensi hingga laporan administrasi.
“Mulai dari daftar hadir, tanda tangan elektronik (TTE), hingga dokumentasi kegiatan, laporan administrasi, berapa tingkat kegiatan luar bagi anggota dewan. Semuanya bisa di sini (aplikasi, red), dan ini by name, real time!” katanya, Rabu (32/04/2025).
Subagyo menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia fokus menerapkan kedisiplinan kerja.
“Mulai dari disiplin pakaian, disiplin waktu, dan disiplin anggaran,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan sistem ini bukan hanya untuk efisiensi internal, tetapi juga bentuk tanggung jawab kepada publik.
“Kedisiplinan ini menjadi bentuk sebuah tanggung jawab dan apresiasi kepada masyarakat. Bahwa para anggota legislatif yang dipilih oleh masyarakat, dan menjadi wakil dari masyarakat, akan bekerja dengan benar di jalurnya.”
Melalui sistem ini, DPRD Banyumas memastikan penggunaan anggaran bisa terpantau secara terbuka.
“Kita punya data anggaran yang transparan, dari total pemasukan hingga sisa dana tercatat secara real time. Bahkan, soal transparansi dan efisiensi ini, kita pastikan dinas pun kalah dengan terobosan yang kita lakukan,” ujarnya.
Berbagai fitur tersedia dalam aplikasi, termasuk absensi, agenda sidang, pelaporan administrasi, tingkat kunjungan luar anggota dewan, hingga SPJ dan resume rapat.
“Jadwal masa persidangan, perjalanan dinas (DL), hingga laporan pertanggungjawaban (SPJ) dan resume rapat – semuanya bisa dipantau dalam satu aplikasi. Kalau ada anggota yang DL-nya terlalu sering, kita bisa evaluasi dan hentikan sementara untuk pemerataan,” kata dia.
Meskipun sempat mendapat penolakan saat awal penerapan, sistem ini kini berjalan dengan lancar.
“Subagyo mengakui, awal penerapan kedisiplinan seperti ini mendapatkan penolakan. Namun, dia mendorong semua pihak untuk belajar dan beradaptasi. Hasilnya, kini sistem berjalan efektif dan efisien. Kami tidak bisa kerja sendiri, karena itu menggandeng berbagai pihak, termasuk media. Yang penting semua transparan dan akuntabel,” kata dia.
Digitalisasi ini menandai langkah nyata DPRD Banyumas dalam membangun sistem pemerintahan modern yang transparan, efisien, dan berbasis digital.
Dengan teknologi sebagai alat kontrol, harapannya kinerja legislatif semakin profesional dan dapat kepercayaan masyarakat.