
SERAYUNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan ChildFund International Indonesia untuk menggarap berbagai program anak Jawa Tengah. Kerja sama ini bukan hanya fokus pada isu perlindungan tradisional, tetapi juga menyentuh sektor yang sangat vital: menarik kembali minat anak dan remaja pada profesi pertanian dan peternakan, yang dikemas dalam inisiatif Green Economy Recovery.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan akan diimplementasikan di enam wilayah prioritas, meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Banyumas, Wonogiri, dan Cilacap. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengapresiasi program tersebut karena selaras dengan visi Pemprov Jateng untuk menjadikan wilayah ini sebagai penumpu pangan nasional.
ChildFund Indonesia bersama Pemprov Jateng merancang program yang menyentuh berbagai kelompok usia dengan target menjangkau 5.000 hingga 10.000 orang. Program ini terbagi berdasarkan kelompok umur:
Untuk anak usia 0-14 tahun, fokus program adalah pada parenting dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta pengembangan keterampilan dasar dan pembelajaran sosial emosional. Isu perlindungan anak dari perundungan (bullying) dan sosialisasi penggunaan internet ramah anak menjadi prioritas utama untuk kelompok usia ini.
Inovasi terbesar terletak pada program Green Economy Recovery, yang menargetkan usia 15-24 tahun. Program ini dirancang untuk mengajak anak dan remaja kembali mencintai profesi petani dan peternak.
Resource Mobilization and Partnership Manager ChildFund Indonesia, Rudy Sukanto, menjelaskan bahwa program ini akan dijalankan melalui kelompok-kelompok pemuda di pedesaan, seperti Karang Taruna. Tujuannya adalah memastikan adanya regenerasi petani dan mendukung program pertanian untuk remaja di Jawa Tengah.
Keberhasilan implementasi program anak Jawa Tengah ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor yang kuat. ChildFund Indonesia akan melibatkan dinas pertanian, dinas sosial di kabupaten/kota, serta berbagai organisasi mitra lokal (seperti Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata dan Yayasan Keluarga Sejahtera Boyolali), termasuk para orang tua.
Sinergi antara Pemprov Jateng dan ChildFund Indonesia ini diharapkan tidak hanya memberikan perlindungan anak secara fisik dan digital, tetapi juga memberdayakan mereka melalui keterampilan ekonomi berkelanjutan, menjamin masa depan generasi muda Jawa Tengah yang produktif dan berkarakter.
Kerja sama antara ChildFund Indonesia dan Pemprov Jateng ini menunjukkan komitmen serius dalam menjaga perlindungan anak sambil mendorong minat pertanian untuk remaja melalui program Green Economy Recovery. Langkah ini penting untuk menjamin masa depan pangan dan SDM Jawa Tengah.