SERAYUNEWS- Menjelang akhir Semester 2, para guru PAUD biasanya mulai menyusun Rapor.
Rapor PAUD Semester 2 untuk anak usia 3-4 tahun mereka susun dengan pendekatan naratif yang mencerminkan perkembangan anak di berbagai aspek.
Guru tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga menyoroti kemajuan motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, serta nilai agama dan budi pekerti.
Narasi raport PAUD adalah catatan tertulis yang mereka susun guru sebagai hasil penilaian perkembangan anak selama satu semester.
Narasi ini menggambarkan pencapaian anak dalam berbagai aspek perkembangan yang meliputi:
Penulisan narasi ini penting sebagai media komunikasi antara guru dan orang tua untuk memahami sejauh mana tumbuh kembang anak.
Dalam penulisan narasi raport PAUD, kalimat aktif mereka gunakan untuk menyampaikan informasi secara langsung dan jelas.
Kalimat aktif menekankan pada pelaku tindakan (anak), bukan objek. Ini penting agar narasi terdengar personal, konkret, dan positif.
Contoh perbandingan:
❌ Kalimat pasif: “Warna sudah dapat dikenali oleh Ananda.”
✅ Kalimat aktif: “Ananda sudah dapat mengenali berbagai warna dasar dengan tepat.”
Penggunaan kalimat aktif menjadikan narasi terasa hidup, mudah siswa pahami, dan lebih menghargai capaian anak.
Berikut struktur ideal narasi raport dan contoh redaksinya sesuai bidang perkembangan:
1. Perkembangan Motorik
Penjelasan:
Motorik kasar melibatkan aktivitas besar seperti berlari dan melompat, sementara motorik halus mencakup gerakan kecil seperti memegang pensil atau meronce.
Contoh narasi:
“Ananda terlihat semakin percaya diri saat berlari, melompat, dan melakukan aktivitas fisik di luar kelas. Ia juga menikmati permainan keseimbangan dan menunjukkan koordinasi tubuh yang lebih baik.”
“Pada aktivitas mewarnai, Ananda sudah mampu mengontrol gerakan tangan dengan stabil. Ia mulai memahami cara memegang alat tulis secara benar dan rapi.”
2. Perkembangan Kognitif
Penjelasan:
Kognitif berhubungan dengan cara anak berpikir, memproses informasi, serta menyelesaikan masalah.
Contoh narasi:
“Ananda menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungan. Ia senang bertanya tentang benda-benda di sekitarnya dan mampu mengenali warna, bentuk, serta ukuran dengan tepat.”
“Saat bermain angka, Ananda sudah bisa menyebutkan urutan angka 1 hingga 10. Ia juga mulai memahami konsep banyak dan sedikit melalui permainan menghitung benda.”
3. Perkembangan Sosial dan Emosional
Penjelasan:
Aspek ini mencakup interaksi anak dengan orang lain, pengendalian emosi, dan kesadaran terhadap lingkungan sosialnya.
Contoh narasi:
“Ananda mulai mampu berbagi mainan dengan teman-temannya dan mengikuti kegiatan kelompok dengan baik. Ia tampak menikmati kerja sama saat bermain secara berpasangan.”
“Ketika merasa kecewa, Ananda mulai bisa mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata. Ia mendengarkan arahan guru dan menunjukkan sikap menghargai teman-teman.”
4. Kemampuan Berbahasa
Penjelasan:
Bahasa mencakup kemampuan berbicara, mendengarkan, serta memahami dan mengungkapkan ide.
Contoh narasi:
“Ananda semakin lancar dalam berbicara. Ia dapat menceritakan pengalaman sederhana, seperti bermain bersama keluarga di akhir pekan.”
“Ananda memahami instruksi guru dengan baik dan mampu merespon pertanyaan secara lisan dengan kalimat yang jelas.”
5. Nilai Agama dan Budi Pekerti
Penjelasan:
Mencakup pembiasaan perilaku religius, doa harian, serta sikap sopan santun dan empati.
Contoh narasi:
“Ananda mengikuti kegiatan doa dengan penuh perhatian. Ia mulai hafal doa sebelum makan dan ikut dalam kegiatan keagamaan dengan semangat.”
“Dalam keseharian, Ananda menunjukkan sikap santun kepada guru dan teman. Ia terbiasa mengucapkan ‘terima kasih’ dan membantu teman yang kesulitan.”
6. Minat dan Bakat
Penjelasan:
Menggambarkan kecenderungan anak pada bidang tertentu, seperti seni, musik, olahraga, atau bahasa.
Contoh narasi:
“Ananda menunjukkan ketertarikan pada seni. Ia senang menggambar bebas dan mengeksplorasi berbagai media warna seperti cat air dan krayon.”
“Dalam kegiatan menyanyi bersama, Ananda tampil percaya diri dan mampu mengikuti irama lagu dengan baik.”
“Selama semester ini, Ananda menunjukkan semangat belajar yang baik dan mengalami perkembangan positif di berbagai aspek. Semoga di semester selanjutnya Ananda terus tumbuh menjadi anak yang ceria, mandiri, dan penuh semangat. Orang tua kami harapkan terus mendampingi Ananda dengan stimulasi yang menyenangkan di rumah.”
Menyusun narasi raport PAUD anak usia 3-4 tahun memerlukan observasi yang mendalam dan bahasa yang membangun.
Gunakan kalimat aktif untuk menggambarkan perkembangan anak secara jujur, positif, dan komunikatif.
Narasi bukan sekadar laporan, tetapi menjadi jembatan penting antara guru dan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.