SERAYUNEWS – Pengawasan Institusional merupakan salah satu hal penting dalam sebuah negara, termasuk Indonesia. Apa saja contoh pengawasan institusional di Indonesia?
Istilah pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling. Pengawasan itu dilakukan untuk membandingkan antara hasil yang diinginkan dan kenyataan. Tidak dapat dipungkiri sering kali terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Tugas pengawasan itu adalah melakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Dengan adanya kontrol itu, institusi negara dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Mengutip dari laman inspektorat.sulbarprov.go.id, pengawasan adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Pengawasan institusional merupakan salah satu tahapan yang penting dalam setiap institusi. Setiap negara memiliki badan pengawasan yang akan bertugas mengawasi instansi atau organisasi di bawahnya.
Masyarakat juga perlu mengetahui dan memahami apa saja contoh pengawasan institusi di negara Indonesia. Pasalnya pengawasan ini akan berperan penting juga untuk masyarakat dan pemerintah.
Dikutip dari buku Paruh sang OJK : Rekonstruksi Perlindungan Masyarakat dari Praktik Penyalahgunaan Teknologi di Sektor Keuangan oleh Prof. H. Faisal Santiago, S.H., M.M, H. Ahmad Sahroni, S.E., M.I.kom (hal. 51), pengertian sistem pengawasan institusional adalah sistem pengawasan oleh lembaga pengawas yang didasarkan pada status badan hukum lembaga tersebut.
Institusi itu dibentuk atau ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan pengawasan. Hal itu dimaksudkan untuk melakukan pengawasan yang jelas terhadap lembaga yang ada di Indonesia.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan kelembagaan akan mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh lembaga pengawasan.
Berbagai jenis institusi yang berwenang dalam melakukan pengawasan itu dibentuk dan diharapkan bisa berjalan semestinya.
Lembaga yang dibentuk pemerintah itu sebenarnya tidak asing di telinga masyarakat. Contoh pengawasan institusional ini dilakukan oleh institusi seperti KPK, OJK, BPOM dan lainnya.
Simak penjelasan dari contoh institusi yang berwenang melakukan pengawasan berikut ini:
Masyarakat tidak asing dengan KPK karena kerap disebut dalam pemberitaan di media massa. KPK ini akan mengawasi berbagai lembaga pemerintahan bukan hanya di kementerian atau instansi tetapi juga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kantor Perpajakan hingga pemerintah daerah.
Seperti namanya, KPK ini mengawasi dan melakukan penanganan terhadap tindak korupsi. Tidak memandang siapa pelakunya. Jika terbukti bersalah melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme maka akan mendapatkan hukuman pidana.
Contoh berikutnya adalah OJK yang bertugas bank, aplikasi pinjaman online hingga koperasi supaya tidak melenceng dari prosedur keuangan.
Institusi pengawas lembaga keuangan ini mengeluarkan aturan-aturan supaya pihak-pihak yang berkaitan dengan keuangan masyarakat bisa amanah.
BPOM ini mengawasi peredaran obat maupun makanan di Indonesia. Hal ini mengantisipasi agar mendapatkan obat hingga makanan yang layak konsumsi.
Kemudian menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak berbahaya. Kosmetik juga masuk dalam pengawasan BPOM.