Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Yang saya hormati, Bapak/Ibu hadirin sekalian,
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Pada kesempatan yang penuh hikmat ini, kita bersama-sama memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momen yang mengingatkan kita akan betapa sakral dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara kita. Hari ini, kita tidak hanya merayakan kesaktian Pancasila, tetapi juga mengenang jasa para pahlawan revolusi yang telah berkorban demi menjaga tegaknya Pancasila.
Saudara-saudara sekalian,
Tidak bisa kita lupakan peristiwa kelam dalam sejarah bangsa ini, yaitu tragedi G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965. Pada saat itu, beberapa putra terbaik bangsa, yang kita kenal sebagai Pahlawan Revolusi, telah gugur dalam upaya mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara dari ancaman ideologi yang berlawanan dengan Pancasila. Mereka tidak hanya sekadar pahlawan, tetapi juga simbol perjuangan dan pengorbanan untuk bangsa dan negara.
Pahlawan Revolusi seperti Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Mayor Jenderal S. Parman, serta para perwira lainnya, adalah contoh nyata dari nilai-nilai Pancasila yang mereka perjuangkan hingga akhir hayat. Mereka rela mengorbankan nyawa demi mempertahankan ideologi yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, kita semua yang hadir di sini, sebagai generasi penerus bangsa, memiliki tanggung jawab moral untuk menghormati jasa-jasa mereka.
Saudara-saudara yang saya banggakan,
Penghormatan terhadap jasa para pahlawan revolusi bukan hanya dilakukan dengan sekadar mengheningkan cipta atau memberikan penghormatan di tugu peringatan. Lebih dari itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, kemanusiaan, dan kebijaksanaan harus terus kita jaga dan praktikkan. Inilah bentuk penghormatan tertinggi yang bisa kita berikan kepada mereka.
Semangat persatuan yang mereka perjuangkan harus kita wujudkan dalam sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan di antara kita. Di tengah tantangan global dan ancaman yang terus muncul, kita harus tetap kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada Pancasila. Jangan biarkan perpecahan, radikalisme, atau ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila merusak persatuan yang telah dibangun dengan susah payah oleh para pahlawan kita.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai penerus bangsa, kita juga harus menyadari bahwa tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan semangat gotong royong, persatuan, dan solidaritas, saya yakin kita dapat menghadapi segala tantangan yang ada. Mari kita jadikan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga bangsa ini dari segala ancaman yang merongrong.
Saudara-saudara sekalian,
Pada akhirnya, kita semua di sini adalah pewaris sah dari perjuangan para pahlawan revolusi. Mereka telah memberi kita contoh teladan yang luar biasa, dan tugas kita adalah melanjutkan perjuangan tersebut dengan menjaga dan mengamalkan Pancasila. Semoga pengorbanan para pahlawan revolusi tidak sia-sia, dan semoga bangsa ini terus menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, adil, dan makmur.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu sekalian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua.
Demikianlah contoh naskah pidato Hari Kesaktian Pancasila yang dapat dipakai. Semoga bermanfaat.***