Purbalingga, serayunews.com
Pandemi covid-19 sangat berdampak pada sektor wisata. Bukan hanya pada kunjungan yang menurun tajam. Namun juga konsep wisata yang mengalami pergeseran. Wisata bertema alam semakin diminati masyarakat. Wisata alam relatif lebih memberikan efek kesehatan tubuh.
Wisatawan akan mendapatkan udara segar, saat datang ke suatu objek. Dalam perjalanannya mata juga dimanjakan dengan bentangan hijau daun. Selain itu, perjalanan ke desa, pegunungan, juga memberikan pengalaman baru.
Kabupaten Purbalingga memiliki banyak potensi alam untuk dikembangkan untuk wisata. Topografi berupa perbukitan di kaki gunung Slamet, menjadikan Purbalingga banyak terdapat air terjun. Seperti di Desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet. Ada satu air terjun yang cukup indah, yakni Curug Sinatar.
Belum terlalu familiar keberadaan air terjun ini. Namun justru itu kesan yang akan dirasakan jika bisa menginjakan kaki di lokasi ini. Seperti menemukan serpihan surga yang terpental di bumi. Gemericik air dipadu dengan udara segar, dan suasana yang masih sangat asri. Mengalihkan lelah selama perjalanan menuju lokasi.
Curug Sinatar memang belum dikelola secara resmi sebagai objek wisata. Namun bagi para explorer nama Sinatar rasanya sudah tidak asing. Curug Sinatar sangat cocok untuk tujuan hiking pagi di akhir pekan. Sekitar 20 menit bisa sampai di depan grojogan air terjun. Menyusuri jalan setapak membelah perkebunan warga.
Disarankan membawa bekal sendiri jika hendak mengunjungi Curug Sinatar. Meski berbekal sederhana, nama akan terasa istimewa jika dinikmati di lokasi. Demi menjaga keasrian kawasan ini, jangan sampai meninggalkan sampah.