SERAYUNEWS – Jalur mudik di selatan Jawa, mulai dari batas Jawa Barat hingga Kecamatan Karangpucung di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyimpan banyak tempat ikonik yang menarik.
Selain pemandangan alam yang hijau dan suasana ramai di beberapa lokasi, berbagai tempat ikonik ini juga menjadi pilihan ideal bagi para pemudik untuk beristirahat sejenak, melepas lelah sambil menikmati keindahannya.
Berikut adalah beberapa tempat ikonik di jalur mudik antara batas Jawa Barat dan Karangpucung, Cilacap, yang sayang untuk dilewatkan oleh para pemudik.
Sementara itu, ruas jalan nasional dari batas Jawa Barat hingga Karangpucung, Cilacap, menjadi jalur utama bagi para pemudik di sisi selatan pulau Jawa.
Jalur jalan nasional ini menghubungkan wilayah Bandung dengan Purwokerto, serta daerah lainnya di Jawa Tengah yang terletak di selatan, hingga mencapai Yogyakarta.
Selain keindahan alam, para pemudik yang melintasi jalur selatan Jawa di ruas ini dapat menikmati momen untuk melepas penat dengan singgah di sejumlah tempat ikonik terjangkau, bahkan ada yang gratis.
Saat pengendara melintasi jalur selatan Jawa, sebuah tugu akan menyambut. Ini menandai batas antara Kota Banjar dan Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.
Tugu ini melambangkan bahwa pengendara telah meninggalkan Provinsi Jawa Barat dan memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Masjid As-Shodiqin terletak di Jalan Raya Banjar – Majenang, tepat di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Bangunan tempat ibadah yang unik ini menyerupai perahu. Orang kerap menyebutnya sebagai Masjid Apung karena ada danau buatan, Talaga Sunda, yang mengelilingi.
Selain menikmati keindahan arsitektur masjid dan pesona danau buatan, pengunjung juga dapat mencicipi berbagai kuliner lezat di warung makan sekitar lokasi.
Alun-alun Wanareja terletak di Desa Wanareja, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Ruang publik ini menawarkan kesempatan untuk bersantai dan beristirahat.
Di sekeliling alun-alun, banyak warga yang berjualan, termasuk toko modern dan pasar tradisional yang ada di dekatnya
Selanjutnya, terdapat Alun-alun Majenang sebagai ruang publik lainnya yang berada di jalur mudik.
Terletak di Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, alun-alun ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati ruang terbuka dengan keramaian wilayah setempat.
Lagi-lagi, banyak pedagang berjualan di sini, termasuk toko modern yang berdekatan. Salah satu daya tarik alun-alun ini adalah kemegahan Masjid Besar Mujahidin Majenang.
Taman Majenang menyajikan ruang terbuka hijau yang terletak di pusat kesibukan Kecamatan Majenang.
Lokasinya yang strategis di sisi Jalan Diponegoro menjadikannya pilihan ideal untuk bersantai dan melepas lelah.
Tempat ini juga ramah untuk keluarga, dengan wahana bermain yang tersedia untuk anak-anak.
Bagi pemudik yang melewati jalur selatan Jawa, Tugu Batas akan menyambut. Ini menandai perbatasan antara Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap dan Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
Tugu ini berdiri megah di sisi jalan, dikelilingi oleh pemandangan alam hijau yang sangat mempesona.
Keberadaan tugu ini juga menjadi tanda bahwa pemudik telah melintasi wilayah Cilacap dan memasuki Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
Menghentikan kendaraan untuk beristirahat di sini menjadi pilihan yang tepat, karena fasilitas ini tidak memungut biaya.
Dengan demikian, ini adalah daftar tempat ikonik dan terjangkau yang bisa menjadi tempat istirahat di jalur mudik antara perbatasan Jabar dan Karangpucung Cilacap.
Nikmati keindahan dan pesona pemandangan di tempat-tempat ini.***