Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy menyampaikan, sedikitnya ada 11 rumah dan bangunan di 7 Kecamatan yang terdampak angin kencang pada Rabu (27/01) lalu. Dari jumlah tersebut ada 3 rumah yang alami rusak berat yakni di Desa Penggalang Kecamatan Adipala, Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari dan Desa Binangun Kecamatan Binangun.
“Data terus kami himpun, sementara ada 11 rumah di 7 Kecamatan ikut terdampak, ditaksir kerugian mencapai Rp. 31.700.000, namun karena anggaran tahun ini belum turun kita bantu bahan bangunan rumah seadanya, dari sisa material kemarin, seperti kaso, triplek dan lainnya, karena kita belum pengadaan,” ujarnya, Jumat (29/01/2021).
Menurutnya, dampak angin kencang pada Rabu lalu hampir merata di seluruh Kecamatan. Namun berdasarkan laporan ada 7 Kecamatan yang terdampak angin kencang dengan kerusakan mulai dari ringan hingga berat. Rata-rata kerusakan terjadi pada atap rumah serta bangunan yang tertimpa pohon.
Di Kecamatan Adipala ada 5 rumah yang rusak yakni di Desa Penggalang 1 rumah rusak berat kerugian Rp 2.000.000, Desa Adiraja 1 rumah rusak sedang kerugian Rp. 1.000.000, Desa Welahan Wetan 1 rumah rusak ringan kerugian Rp.500.000, Desa Adipala 2 rumah rusak sedang dan ringan kerugian Rp. 2.500.000.
Selanjutnya di Kecamatan Bantarsari di Desa Rawajaya 1 rumah rusak berat kerugian Rp.18.000.000, di Kecamatan Patimuan Desa Rawaapu 1 rumah rusak sedang kerugian Rp. 5.000.000, Kecamatan Binangun Desa Binangun 1 rumah rusak berat kerugian Rp.1.700.000, Desa Widarapayung Wetan 1 rumah rusak sedang kerugian 1.000.000, dan Kecamatan Maos Desa Mrenek 1 rumah rusak ringan.
Sedangkan di wilayah Kota Cilacap, angin kencang juga terdampak di Kecamatan Cilacap Utara Kelurahan Karangtalun yakni satu korban luka ringan tertimpa pohon dan di Kecamatan Cilacap Selatan Kelurahan Tambakreja kerusakan pada atap pintu gerbang Dermaga Wijayapura masih dalam perhitungan.
“Kami menghimbau karena akhir-akhir ini terjadi angin kencang yang menyebabkan beberapa rumah alami kerusakan ada yang ringan, sedang dan rusak berat, bagi warga yang berada di kota, pantai, dan pegunungan agar berhati-hati, tetap waspada dan siaga,” tandasnya.(Ulul)