SERAYUNEWS- PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), produsen bata ringan merek Blesscon dan Superiore Block, tengah memperluas jaringan produksinya di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Untuk menunjang operasional pabrik kelima, BLES mendatangkan tabung ball mill atau autoclaving dari China. Kedatangan autoclaving dari Semarang hingga Banjarnegara, bahkan membuat jagad dunia maya viral.
Pasalnya, banyak masyarakat penasaran dengan iring-iringan truk tronton Optimus Prime pengangkut tabung raksasa autoclave sepanjang 40 meter dengan berat mencapai 60 ton.
Rute perjalanan berawal dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kemudian melintasi Tol Semarang-Solo, Prambanan.
Kemudian, truk melewati Yogyakarta, Kulonprogo, Purworejo, Kebumen, Banyumas hingga Banjarnegara.
Presiden Direktur PT Superior Prima Sukses Tbk, Billy Law dalam keterangannya mengungkapkan bahwa pemilihan Banjarnegara sebagai lokasi ekspansi bukan tanpa alasan.
Pihaknya menilai daerah ini strategis. Oleh karena itu, distribusi material bangunan, terutama di wilayah Jawa Tengah yang hingga kini belum memiliki pabrik bata ringan Blesscon, akan makin mudah.
“Kehadiran pabrik di Banjarnegara tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memberikan keuntungan bagi konsumen, seperti harga yang lebih kompetitif, jaminan ketersediaan stok, serta waktu pengiriman yang lebih cepat,” ujar Billy Law, dilansir dari laman resmi Blesscon, Kamis (20/2/2025).
Pada Tahun 2024, Blesscon telah memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 4,6 juta m³ per tahun dari lima lini produksi di empat pabrik.
Dengan hadirnya pabrik kelima di Banjarnegara, kapasitas tersebut akan meningkat menjadi 5,6 juta m³ per tahun pada 2025.
Pembangunan pabrik dengan investasi Rp250 miliar ini mulai beroperasi pada pertengahan 2025 dan akan menyerap sekitar 250 tenaga kerja lokal.
Pabrik baru ini berdiri di atas lahan seluas 5,9 hektare dengan kapasitas terpasang mencapai 1 juta m³ per tahun.
Kehadiran pabrik di Banjarnegara dapat meningkatkan kapasitas produksi Blesscon secara signifikan, menyusul empat pabrik yang telah beroperasi sebelumnya di Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, dan Sragen.
Billy Law menegaskan bahwa ekspansi Blesscon tidak akan berhenti di sini. Perusahaan terus berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap bata ringan AAC di Indonesia.
Pada 2024, target pertumbuhan penjualan bersih BLES dipatok sebesar 28%, sedangkan pada 2025 ditargetkan naik hingga 36%.
Sebagai market leader industri bata ringan AAC di Indonesia, Blesscon memiliki jaringan distribusi kuat dan tersebar di seluruh wilayah Nusantara.
Dengan melihat potensi pasar yang masih luas, Blesscon optimis terus berkembang dan memperkuat dominasi di industri bata ringan dalam negeri.
Dengan hadirnya pabrik di Banjarnegara, industri bata ringan di wilayah ini semakin berkembang. Selain itu, pabrik mendukung proyek pembangunan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.***