Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf mengatakan, terdapat dua hal yang menunjukkan progres positif yaitu, dari capaian realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) memiliki kontribusi dominan Rp. 1,075 Trilyun (99,73%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 2,926 miliar (0,27%). Selain itu juga penyerapan tenaga kerja dalam negeri sebesar 4.365 (96%), sedangkan penyerapan tenaga kerja asing sebesar 203 (4%).
“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, kinerja kita dapat dilakukan dengan maksimal. Sehingga semua target terlampaui. Ini sebuah prestasi yang membanggakan dan merupakan bukti kerja keras seluruh pegawai di DPMPTSP selama setahun terakhir,” katanya, Selasa (23/2).
Karenanya, dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, DPMPTSP Kabupaten Banyumas terus berkomitmen melakukan percepatan perizinan usaha, meningkatkan daya saing, dan menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif.
Kabid Pengendalian Data dan Informasi DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Diah Rapitasari menjelaskan, untuk capaian investasi, realiasasinya mencapai 1,077 T dari target yang ditentukan Rp 1, 07 T atau mencapai 101 persen. Sedangkan untk target RPJMD yang ditentukan sebesar Rp 260 M, juga sudah sangat terlampaui. Dan sektor tersier seperti perdagangan, restoran, hotel, transportasi, telekomunikasi dan lainnya, mendominasi peningkatan investasi.
“Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, hanya ada 7 kabupaten yang melampaui target investasi dan salah satunya adalah Kabupaten Banyumas. Dan yang terbanyak adalah sektor tersier,” jelasnya.
Terkait keberhasilannya tersebut, Diah menuturkan dipengaruhi dan didukung oleh banyak faktor. Antara lain pihaknya melakukan jemput bola sejak awal tahun 2020, yaitu dengan pro aktif mendatangi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta melakukan berbagai program terobosan lainnya.
“Sebenarnya pandemi juga berdampak terhadap investasi di Banyumas, hanya saja sejak awal tahun sebelum pandemi, kita sudah melakukan sosialisasi dan jemput bola secara masif. Kemudian di tengah pandemi, UMKM mulai bangkit dan penguatan pada sisi UMKM ini yang mampu menutup target kita tahun 2020,” terangnya.