Banjarnegara, serayunews.com
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, setelah status naik menjadi level II, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pos gunung api di Desa Karangtengah.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dan Minggu kemarin, dan masih aman untuk wisatawan kunjungi. Hanya saja kami meminta wisatawan yang berkunjung ke Kawah Sileri, untuk tidak mendekat ke bibir kawah dengan radius 1 kilometer,” ujarnya.
Menurutnya, terkait dengan peningkatan status gunung api tidak berpengaruh dengan kunjungan wisata. Apalagi pihak terkait dalam hal ini Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng PVMBG menyatakan, tempat wisata tersebut masih aman untuk wisatawan kunjungi.
Baca juga: [insert page=’breaking-news-gas-co2-di-kawah-timbang-dieng-banjarnegara-alami-peningkatan-warga-diminta-tak-mendekat’ display=’link’ inline]
“Masih banyak beberapa objek wisata lain. Sehingga adanya peningkatan status gunung ini tidak berpengaruh dengan objek wisata di dataran tinggi Dieng,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan penjelasan. Terjadi peningkatan gas CO2 yang signifikan sejak tanggal 15 januari 2023 mulai pukul 21.16 WIB. Hal ini terlihat dari alat pengukur gas yang mencatat konsentrasi CO2 mencapai 5600 PPM pada 16 Januari 2023 pukul 00.27 WIB.
Konsentrasi terus mengalami peningkatan hingga pada pukul 01.30 WIB yang mencapai 7300 PPM. Jarak antara alat ukur dengan pusat Kawah Timbang adalah 170 meter.
Dengan aktivitas tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status gunung tersebut dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada) sejak 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB.