SERAYUNEWS – Hari Selasa, 26 Maret 2024 merupakan hari ke-15 Ramadan. Umat Islam melaksanakan ibadah puasa wajib dari subuh sampai maghrib.
Umat Islam juga dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sekaligus meningkatkan amalan. Tak lupa juga memperbanyak doa sehari-hari. Ada bacaan doa Ramadan yang bisa diamalkan pada hari kelima belas.
Umat Islam memohon ampunan Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa. Pada kesempatan bulan puasa atau Ramadan ini, menjadi waktu yang terbaik untuk bertaubat.
Allah membukakan pintu ampunan selebar-lebarnya di bulan Ramadan. Ramadhan menjadi waktu mustajab terkabulnya doa.
An-Nu’man bin Basyir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَة
Artinya: “Doa adalah ibadah.” Kemudian beliau SAW membaca,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Artinya: “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.’ (QS Ghafir: 60)” (HR Tirmidzi)
Berikut ini bacaan doa yang dapat diamalkan umat Islam:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ طَاعَةَ الْخَاشِعِيْنَ وَ اشْرَحْ فِيْهِ صَدْرِيْ بِإِنَابَةِ الْمُخْبِتِيْنَ بِأَمَانِكَ يَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ
Latin: Allâhummar zuqnî fîhi thâ’atal khâsyi’în wasyrah fîhi shadrî bi inâbatil mukhbitîn biamânika yâ amânal khâifîn
Artinya: “Ya Allah, Mohon anugrahkan padaku di bulan ini dengan ketaatan orang-orang yang khusyu serta lapangkanlah dadaku dan dengan taubat orang-orang yang rendah diri. Dengan kekuatan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang ketakutan.”
Umat Islam juga bisa membaca doa lainnya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut ini bacaan doa mohon ampun atas segala kekhilafan:
Allahummaghfir li khathi’ati wa jahli, wa israfi fi amri, wa ma anta a’lamu bihi minni. Allahummaghfir li jiddi wa hazli, wa khatha’i wa ‘amdi. Wa kullu dzalika ‘indi. Allahummaghfir li ma qadamtu wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a’lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘ala kulli syai’in qadirun.
Artinya:
“Ya Tuhanku, ampunilah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatan batasku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku dalam serius dan gurauanku, kekeliruan, dan kesengajaanku.
Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau Maha Terdahulu. Kau Maha Terkemudian. Kau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
***